Keluarga Bahagia (Bulu)ku

Keluarga Bahagia (Bulu)ku

 

"Meeong... meong... "

 

Suara kucing-kucing yang seakan menyambut kedatanganku seperti daging yang siap disantap! Pasalnya aku memang membawa makanan kucing.

 

Aku: "Antriiiii... bariss yuk!!"

Mencoba mengajarkan para mahluk nokturnal berambut gemas nan rakus itu.

 

"Ciko!!... cikooo disini yaa... Titooo... pisah jangan ambil makanan ciko."

 

"Menggoow... Snupiii... Cincauw... niih! Gak boleh rebutan!"

Walaupun aku sadar mereka mungkin akan rebutan juga, cuma ada rasa menyenangkan aja bisa ngoceh. Mungkin ini teknik membuang jatah 20.000 kata yang kumiliki sebagai wanita.

Dari semenjak kecil kami sekeluarga selalu suka kucing karena memang orang tua mengizinkan kucing tinggal di rumah dan kami sekeluarga memberi makan dari sisa makanan, atau kadang ibuku membeli ikan pindang di pasar khusus buat si kucing-kucing.

Yang namanya hewan, diberi sedikit minta banyak, dan akhirnya mengajak teman-temannya, hingga rumah kami pun tidak pernah sepi dari kucing.

 

Namun bapak saya sedikit berbeda pendapat, ada kala beliau tidak terlalu suka kucing gara gara banyak korban sofa yang rusak digaruk kucing.

Hingga di saat beliau sudah mulai kewalahan, keputusan apapun tidak bisa diganggu gugat.

Terjadilah beberapa episode drama kucing yang terbuang dari rumah kami, dengan tangisan aku dan kakakku yang saat itu masih berusia SD.

 

"INI KUCING BAPAK BUANG!!" Logat khas Jawa kental bersuara tegas, memberikan pengumuman untuk anak-anaknya.

"Yaaaaah... jangaaaan pak... " sambil terisak tak berdaya, akupun menangis, karena aku tahu pasti akan dibuang dan aku bisa apa.

Tapi, percayalah... buang 1 datang 1000.

Malah lebih banyak yang datang, karena ada kucing yang hamil dan melahirkan anak anaknya. Pada akhirnya, kucingpun selalu menjadi bagian keluarga bulu-ku.

Hingga detik ini, di rumah orangtua, rumah kakak, kami semua memiliki kucing.

Lucunya, kadang kucing yang gak pernah kami beri makan, datang dan pergi lagi, sepertinya mereka bisa "beriklan" dari meong ke meong tentang rumah kami, "makan gratis".

Semacam warung gratis kucing!!

Enak juga jadi kucing.

 

#ceritaNosenses

#gakpakemikir

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.