Introvert di GoCar

INTROVERT DI GOCAR
Suatu kali saya duduk sebagai penumpang GoCar - sebuah layanan transportasi melalui aplikasi online. Mobil Xenia hitam yang menjemput saya dikendarai oleh seorang wanita yang tampaknya berusia antara 40-50 tahun. Tidak biasanya saya memperoleh pengendara wanita saat memesan aplikasi online ini. Tujuan saya saat itu bisa dikatakan tidak terlalu jauh. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 30 menit.
Di awal perjalanan saya membantu memberikan arahan untuk keluar dari kompleks rumah saya yang bagaikan labirin. Begitu mencapai jalan besar dan tampak bahwa pengendara sudah tahu ke mana arah yang dituju, saya mengeluarkan ponsel dari tas saya. Awalnya saya hanya bermaksud untuk mengecek pesan-pesan di WA saya. Tapi kemudian saya mulai asyik menjelajahi dunia sosial media lain di ponsel saya. Pengendara GoCar tampak fokus menyetir mobilnya.
Jari telunjuk saya sibuk scrolling layar ponsel ketika tiba-tiba perhatian saya tertumbuk pada sebuah meme. Meme tersebut berupa gambar tangan seorang penumpang di bagian belakang mobil yang sedang memegang sebuah ponsel. Di layar ponselnya kita bisa melihat gambar 5 buah bintang yang masih berwarna putih tengahnya. Kata-kata di meme itu ditulis dalam bahasa Inggris, yang kurang lebih artinya: "Saya akan memberikan rating 5 bintang jika pengendara Uber ini tidak mengajak saya berbicara sepanjang perjalanan."
Membaca meme itu membuat saya ingin tertawa terbahak-bahak. Saya tertawa dalam hati hingga perut saya sakit. Saya sungguh relate banget dengan meme itu!! Tulisan itu sejujurnya adalah harapan saya setiap kali menggunakan jasa transportasi online. Di dunia yang senang membagi manusia ke dalam 2 kelompok makhluk sosial, saya sering digolongkan sebagai seorang introvert.
Jangan salah paham, jika sudah dekat atau nyaman dengan seseorang, saya bisa mengobrol berjam-jam, apalagi kalau topiknya seru. Nah, kembali lagi ke meme tadi, saya bilang ke diri saya sendiri sambil senyum-senyum, "Oke lah, saya akan kasih rating 5 bintang kalau ibu pengendara ini tidak mengajak saya berbicara sepanjang perjalanan."
Baru saja beberapa detik berlalu, ibu pengendara ini mulai mengajak saya mengobrol. "Oh my God, here we go...", saya setengah tertawa dalam hati.
Ibu pengendara ini awalnya bertanya tentang tujuan saya pergi, apakah untuk kerja atau ada keperluan lain. Setelah beberapa pertanyaan singkat, ia mulai bercerita tentang dirinya dan keluarganya. Ia adalah seorang ibu tunggal dengan 2 orang anak usia sekolah dasar. Ibu ini harus menghidupi tidak hanya dirinya dan anak-anaknya, tapi juga ibunya yang sudah tua dan kakaknya yang menderita sakit sehingga tidak bisa bekerja. Selain sebagai pengendara GoCar, ia juga berjualan makanan di sekolah anak-anaknya.
Tepat sebelum saya turun dari mobilnya, ia mengucapkan terima kasih pada saya karena telah mendengarkan ceritanya. Saya tersentak dan menjawab, "Sama-sama bu, selalu semangat ya, berkah Tuhan melimpah untuk ibu sekeluarga."
Apakah saya memberikan rating 5 bintang untuknya? Ya. Bukan karena kasihan. Dia bersikap sopan, taat pada protokol kesehatan, dan menyetir dengan hati-hati sepanjang perjalanan. Dan saya selalu ingat ceritanya, yang membuat saya kagum padanya dan terinspirasi oleh perjuangannya.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.