Handphone (Anda) Hilang?
HP alat komunikasi yang canggih, diakui banyak manfaatnya tetapi ada juga dampak negatifnya karena dapat 'menghilangkan' siapa/apa saja.

Untuk penulisan selanjutnya penulis gunakan kata HP. Sebuah pertanyaan yang sangat mudah untuk dijawab, jawabnya yaitu ya atau tidak! Namun, tidaklah demikian jika benda yang satu ini terbukti begitu dahsyat, ia dapat ‘menghilangkan’ banyak hal. Sebagaimana hampir semua orang tahu bahwa HP adalah sebuah benda kecil yang amat sangat banyak fungsinya, ia juga dipunyai oleh hampir semua orang bahkan ada satu orang yang mempunyai lebih dari satu buah HP. HP ditemukan pada tahun 1973 oleh seorang yang bernama Martin Marty Cooper berkebangsaan Amerika Serikat.
Jauh sebelum ditemukannya HP, pesawat telepon ditemukan pertama kali pada tahun 1876 oleh ilmuwan Skotlandia yang bernama Alexander Graham Bell. Pada kesempatan ini penulis tak hendak membahas tentang pesawat telepon melainkan langsung kepada HP. Di Indonesia, telekomunikasi seluler mulai dikenalkan pada tahun 1985 (walaupun sesungguhnya HP baru beroperasi pada tahun 1986). Sejak itu pula Indonesia menjadi salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial. Adapun HP dengan sistem Android pertama di Indonesia baru gencar digemari orang pada tahun 2008.
Setelah sekilas kita tahu tentang pesawat telepon, HP dan Android, maka mari kita pelajari bersama tentang manfaat positif dan sekaligus dampak negatif dari HP. Merupakan suatu pemandangan dalam keseharian kita, manusia tak mau jauh apalagi lepas dengan HP. Teman saya berucap, kalau dompet ketinggalan tak seberapa masalah asal jangan HP yang ketinggalan di saat ia bepergian. Ada lagi yang lebih parah statemennya, Kitab Suci ketinggalan tidak dipedulikan, akan tetapi HP tidak ada di tangannya membuatnya panik. Gerangan apa yang membuat benda yang satu ini seolah-olah ‘didewakan?’
Tidak dapat dipungkiri bahwa HP membawa banyak manfaat bagi manusia, apalagi di saat pandemi covid-19 melanda dunia dan tidak terkecuali Indonesia. Kalau direnungkan, apa iya kah bahwa keberadaan HP ini sudah ‘disediakan’ oleh alam? Manakala manusia yang secara kodratinya adalah makhluk sosial tapi ketika corona ‘mengamuk’ dan memporakporandakan segalanya manusia menjadi sangat tergantung pada HP. Kemana saja, kapan saja dan dimana saja ia memerlukan HP. Banyak perkara yang semula dirasa sulit kini dengan HP manusia merasa memperoleh kemudahan.
Contoh: Berhubungan dengan saudara, keluarga, teman, berkomunikasi, berbisnis, beribadah, belajar, bersekolah/kuliah, berbelanja, mencari alamat, bisa rapat/meeting via zoom, teams, video call, dan masih banyak lagi. Kalau begitu, pantaslah HP banyak manfaatnya dan sangat penting untuk mendukung kegiatan manusia sehari-hari. Bisa dibayangkan bila manusia yang hidup di masa sekarang ini tanpa HP apa jadinya? Ada yang mengatakan seperti hidup di dalam hutan, tanpa siapapun sunyi sepi sendiri dan tidak dapat berbuat apapun.
Kalau di atas penulis sajikan tentang HP yang banyak manfaatnya, maka berikut ini adalah dampak negatif dari HP yang amat sangat perlu dimengerti dan dipahami oleh siapapun. Sebagaimana kita saksikan bersama, mulai dari kanak-kanak (balita dan bahkan batita) sampai orang dewasa mereka asyik memegang HP dan memainkannya. Sementara para orangtua tidak bisa mencegahnya/melarangnya, bahkan ada yang berprinsip daripada rewel! Wahai para orangtua (ayah dan atau ibu) sudahkah ayah/ibu tahu akan dampak buruk yang akan dialami oleh anak Anda? Atau bahkan Anda sering menggunakan HP di depan mereka dan saking asyiknya sampai lupa waktu, lupa segalanya!
Pekerjaan menjadi terbengkalai, yang namanya waktu tidak mengenal ‘ampun’, tua muda - besar kecil - anak-anak remaja, kaya miskin, semua manusia memiliki waktu yang sama, yakni 24 jam dalam sehari semalam. Waktu tidak bisa diputar mundur, waktu juga tidak bisa diperlambat atau dipercepat, waktu adalah ‘nyawa’ (time is live). Istilah ini lebih tandas dan mendalam dibanding time is money! Oleh karena itu sadarilah sebelum semuanya terlambat, bukankah kata orang lebih baik mencegah daripada mengobati (preventif lebih baik daripada represif).
Refleksi Diri
Orang sering mengatakan ‘sesal kemudian tak berguna’ atau dengan kata lain percuma saja. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa makna kita mengadakan refleksi diri itu sangat penting karena dengan ber-refleksi kita melihat kembali pengalaman yang telah dijalani untuk dapat menarik lessons learned bagi diri sendiri dan kemudian dilanjutkan dengan penyusunan sebuah action plan untuk mengurangi kesenjangan yang masih ada antara harapan dan kenyataan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dan disadari oleh siapa saja yang menaruh kepedulian terhadap dampak negatif HP. Ijinkan penulis mengawalinya dengan sebuah dialog singkat sebagai berikut:
# Apa penemuan terhebat manusia saat ini?
Jawab: Senjata nuklir…..salah!; yang benar adalah HP (Handphone), karena HP bisa ‘menghilangkan’ siapa/apa saja. HP dapat menghilangkan TV, Komputer, Radio/Tape Recorder, Koran, Kamera, Cermin, Senter, Arloji, Dompet uang, mungkin juga mata Anda dan yang tak kalah penting adalah Jati diri Anda! Dan untuk jangka panjang artinya pada waktu mendatang Anda akan kehilangan kesehatan, kesadaran, perkawinan, keluarga dan rumah tangga. Kalau rumah tangga sudah hancur maka manusia akan kehilangan generasi.
Semua kejadian tragis itu disebabkan manusia sepanjang hari main HP, lupa urus suami atau istri juga anak/anak-anak, orangtua (jika masih ada) semua perlu sentuhan kasih sayang dan tidak untuk diabaikan (dicuekin) gara-gara HP. Rumah tangga dan keluarga jadi berantakan karena sejak bangun tidur pagi sudah nutul-nutul (pencet-pencet) HP, jelang tidur malam juga demikian. Oleh karena itu, mawas dirilah, manaj waktu baik-baik, gunakan waktu anugerah Tuhan dengan se-efektif mungkin dan syukurilah. Kalau sudah begini tak perlu saling menyalahkan, introspeksi diri lebih baik niscaya hidup menjadi bahagia.
Jakarta, 30 Maret 2022
Salam penulis: E. Handayani Tyas; Universitas Kristen Indonesia – [email protected]
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.