Komunikasi Bukan Hanya Tentang Berbicara
![Komunikasi Bukan Hanya Tentang Berbicara](https://images.pexels.com/photos/3183150/pexels-photo-3183150.jpeg?cs=srgb&dl=pexels-fauxels-3183150.jpg&fm=jpg)
Saat ini masih banyak manusia yang belum mengerti pentingnya memiliki pengetahuan dalam komunikasi sebagai salah satu kunci interaksi sosial. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak dan komunikasi yang terbagi menjadi dua, yaitu verbal dan non-verbal. Verbal atau lisan artinya saat manusia ingin menyampaikan ide, pemikiran, atau keputusan secara langsung dengan kata-kata dan proses ini dilakukan secara efektif agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerimanya. Sedangkan, non-verbal atau tidak lisan artinya komunikasi tidak dapat menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan bahasa tubuh.
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan manusia untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya. Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia itu pada dasarnya saling membutuhkan satu sama lain. Dalam memenuhi kebutuhan hidup salah satunya, manusia itu membutuhkan komunikasi.
Komunikasi adalah syarat utama manusia untuk bertahan hidup. Ketika manusia lapar akan menjadi sebuah masalah dan memaksa otak untuk berpikir tentang cara untuk bisa menghilangkan rasa lapar. Salah satu caranya, yaitu membeli makanan di restauran atau membeli bahan makanan mentah, lalu di masak sendiri. Saat membeli bahan kebutuhan tersebut dibutuhkan interaksi antara dua orang atau bahkan lebih yang disebut komunikasi. Tidak ada komunikasi juga dapat menyebabkan datangnya sebuah konflik antara manusia satu dengan yang lainnya. Kenapa bisa begitu? Terdengar sepele tetapi berdampak besar.
Komunikasi bukan hanya tentang berbicara saja melainkan juga soal mendengarkan. Kerja sama sebuah tim memang sangat dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Namun, saat pemimpin menyampaikan ide yang tidak sejalan dengan pola pikir salah satu anggota dan si anggota tersebut menyampaikan saran kepada pemimpin, tetapi pemimpin tidak mau mendengarkan saran anggota. Masuk ke telinga kanan, keluar ke telinga kiri, dan pemimpin masih berpegang teguh dengan pendapatnya. Pemimpin menganggap pola pikirnya itu sudah benar, maka tidak perlu menerima masukan dari orang lain sampai beberapa anggota yang juga berniat menyampaikan pendapat memutuskan untuk mengurungkan niat dan lebih memilih diam. Akhirnya, mengikuti apapun keputusan pemimpin dan para anggota hanya bisa mengeluh di dalam hati saat keputusan pemimpin benar-benar tidak sesuai pikirannya. Akibatnya, tim tidak bisa berjalan dengan kondusif dan dapat menyebabkan konflik.
Semua berawal dari tanpa adanya komunikasi dan memilih mengikuti pikiran masing-masing. Padahal, belum tentu apa yang ada dipikiran satu orang juga sama dengan apa yang dipikirkan orang lain. Satu orang memang tidak bisa membuat semua orang mempunyai pendapat yang sama, tetapi setidaknya dengan komunikasi bisa memperkecil masalah.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.