Bahagia itu sederhana ? Bukan Mitos ?

Kebahagian tersendiri bagi seorang istri adalah melihat suaminya mencuci baju dan menjemurnya. Dibandingan istri atau wanita tak dapat dipungkiri suami atau pria adalah lebih kuat secara fisik. Jadi sebenarnya pekerjaan rumah yang melibatkan kemampuan fisik sebaiknya dikerjakan oleh pria karena unggul secara fisik. Kenapa justru wanita yang mencuci, mensetrika, menyapu, mengepel dan memasak ?
Memasak itu berbahaya . Sedikit kesalahan berakibat fatal. Contoh ngiris bawang, melamun dikit yang keiris tangan. Menggoreng ikan kecipratan minyak melepuh. Ya kalau yang terciprat cuma sedikit dan kena ditangan . Kalau banyak dan kena wajah ? Memasak itu mainannya pisau dan api. Bahayakan ?
Lalu bila para suami pergi bekerja, istrinya ikut sibuk menyiapkan keperluan kerja nya dan pulangnya masih minta dilayani. Bila istrinya dirumah santai saja , eh udah mengerjakan pekerjaan rumah, ngurus anak, pulang suaminya nukan dibantuin malah tambah merepotkan. Sudah gitu uang yang dikasi ke istri pas- pasan lagi itupun masih diwanti- wanti " jangan boros, jangan beli make up sama pakaian saja " Hmhmhm padahal sisuami suka juga lihat yang bening- bening kayak porselen.
Coba dibalik suami yang dirumah , istri yang bekerja. Secara fisik bisa jadi pekerjaan dirumah lebih berat daripada dikantor. Jadi bukankah lebih cocok dikerjakan suami ? Itulah kenapa wanita diibaratkan dengan bumi, Ibu Pertiwi. Karena menjadi wanita itu berat, pria tak kan sanggup. Tuh lihat ibu pertiwi diinjak- injak , diludahi, bahkan dikencingi. Tapi tetap dijadikan tempat berpijak dan berpulang. Jadi untuk para suami cukup hanya nurut saja. Maka dijamin bahagia dunia dan akherat.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.