TERMAKAN IKLAN

TERMAKAN IKLAN
Rintik hujan mengeroyokku pagi ini.
Rencana bertamsya ke Kebun Raya tak menarik lagi.
Aku akhirnya memutuskan berjalan-jalan ke mall Botani
Setidaknya bisa menghibur diri mengusir jenuh selama pandemi
Meski sebenarnya dompet dan kaki berdebat hebat soal ini
Aku tak sendiri, ada seseorang yang menemani
Tentu saja bukan pacar apalagi suami :D
Menemani? Itu artinya aku bersama seorang teman, namanya Ani.
Kami berkeliling melihat pakaian dan tas berwarna-warni
Mataku berbinar-binar elihat plang diskon di sisi kiri
Harga mulai dari tiga puluh sembilan ribu rupiah
Kami kemudian sibuk memilah dan memilih
Hingga Lelah, kami tak menemukan apa yang dicari
Bukan karena barangnya tak menarik hati
Namun tak ada lagi harga seperti yang tertera tadi
Aku kemudian memberanikan diri bertanya kepada karyawati
“Wah, maaf sekali mbak berarti harga terendah sudah habis, silahkan pilih produk lain yang juga bagus mumpung sedang promo”
“Ah, klise sekali” Pikirku dalam hati, tapi ya sudahlah.
Mungkin memang kami yang terlalu bersemangat?
Atau iklannya yang menjebak? Haha
Ada yang punya pengalaman serupa? Mari tertawa bersama
Hidup ini memang tak harus semuanya sempurna
Justru beberapa kebodohan dan hal-hal mengesalkan bisa menjadi bahan tertawa
Agar kita tetap awet muda dan Bahagia
Setelah kecewa, kami akhirnya melipir ke kedai makanan
Mengisi perut kosong rasanya lebih utama dari sekedar berganti gaya
Karena termakan iklan itu menyebalkan bukan mengenyangkan hihi
Begitulah, semoga kita lebih jeli lagi agar tak mudah sakit hati atau merasa kecewa
Siapa pula yang salah? Kita saja yang terlalu berharap :D
Namanya juga iklan, tentu harus dengan jurus jitu agar menarik pelanggan
Namanya juga diskon tentu terbatas, bukan?
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.