Si kecil unyu dari kota tua

Si kecil unyu dari kota tua
Illustrasi si pejuang tangguh yang unyu-unyu

"Paaaan!! Paaan!!! Bangun.. Ayu bangun temenin gw ke kotu" sahut sepupuku yang sedang membangunkanku dari hibernasi. Aku pun terbangun dengan muka lesu dan tak bersemangat.. "Paann! Hayuk temenin kekotu.. Gw pengen banget dah kesana" sahut sepupuku dengan nada memohon. Maklum dia kan dari bogor dan belom pernah ke kota tua jakarta. Katanya dia pengen banget tuh liat rumah rumah jaman dulu kek vintage gitu... Akhirnya aku pun bangun dengan kekuatan yang tersisa.. Saat itu perasaanku sedang tak enak. Pikiranku kacau dan gelisah nan kian parah, namun demi buat seneng sepupu kali ini,, ya gw berusaha untuk dirinya.. 

Selepas itu kami pun bersiap-siap menuju kotu. Dengan perasaan gelisah dan stress ini saya mencoba terus berpikir positive diperjalanan. Saat sampai kami pun parkir dipinggir jalan dan mengelilingi area kota tua. Orang berlalu lalang, tampak dari wajah mereka raut kebahagiaan. Selepas kami berkeliling kami pun beristirahat di pinggir kali diarea kotu. Pengamen satu persatu menghampiri kami... Tapi ada satu pengamen yang menarik perhatian saya. Dia pengamen perempuan yang masih unyu-unyu dan abangnya menghampiri kami.. Dengan muka polosnya dia berkata kepada kami "ommmm minta es klim dong" dengan muka manis dan polosnya memohon kepada kami. Sontak kami pun tertawa. "emang adek pengen banget yaa?" dia pun menjawab "iyaa omm pengen banget".. Akhirnya sepupu saya mengasih uang ke anak tersebut tapi ditolak dan dia berkata "akuuu takut omm" kami pun bingung dengan perkataan si adik kecil ini.. Lalu kami berinisiatif menyuruh abangnya. Abangnya pun juga menolak dan menjawab sama dengan adiknyaa. Akhirnya kami berdua pun pergi untuk membelikan diindomaret namun si adik kecil itu bilang "om aku ikut yaa,, eh,, gajdi deh." kami tambah bingung. Lalu kami pun meninggalkan mereka dan ke indomaret saat kami sudah masuk ke area indomaret terdengar ada yang memangil kami "omm tunggu" kami pun menoleh si adik kecil yang sedang dicegah dan dimarahi oleh satpam disana. Akhirnya kami pun tahu ternyata mereka dilarang masuk kearea museum fatahillah.. Kami pun sontak merasa kasihan ke si kecil itu.. Akhirnya kami pun menjelaskan ke satpam untuk memperbolehkan si adik kecil ikut bersama kami namun sang abang menunggu adiknya dari kejauhan tempat kami berteduh. Saat masuk kedalam indomaret betapa bahagianya si kecil itu serasa belum pernah masuk indomaret. Dia berlarian kesana kemari dan berkata "om enak ya disini, adem bangettt" lalu kami memanggilnya "sini katanya mau es klim" dia menjawab "oiya yaa hihi" dengan senyuman manisnya. Setelah membeli es krim kami pun menghampiri sang abang yang sedang menyetel ukulelenya.. Sang adik memberikan es krim tersebut ke sang abang. Saat mereka makan es krim sikecil unyu bilang "om bukain dong susah bangettt" kami pun membukakan penutup es krim dan mengobrol dengan mereka. "ibu kalian kemana? Kok kalian sendiri" mereka menjawan dengan muka belepotan es krim "lagi pergi cari uang omm,, kami juga cari biar bisa makan" distu saya merasa sadar.. Selama ini saya kurang bersyukur dengan kehidupan saya jalani ini. Mereka yang masih kecil dan seharusnya merasakan kebahagiaan malah harus berjuang dengan kerasnya kehidupan kota jakarta. Saya ingin jika berperlu mengajak semua orang untuk selalu berbuat kebaikan walau dengan hal yang kecil misalnya memberikan es krim walls karena dengan kita membagikan es krim ini sama saja kita dengan menebar kebahgiaan anak-anak ini..

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.