Jalan Tol Becakayu

Suatu sore di pertengahan tahun 2016, saya ijin pulang lebih awal dari kantor karena berniat ziarah ke makam Ibu dan Bapak saya di TPU Pondok Kelapa.
Setelah ziarah saya pulang ke Bekasi, dimana keluarga besar saya tinggal, naik ojek dan kebeneran Babang ojeknya memilih mengantar saya lewat Jalan Kalimalang yang sudah sangat lama tidak saya lalui.
Tidak seperti biasanya, Jalan Kalimalang kali ini macetnya kebangetan, namun ada pemandangan yang menakjubkan di sana. Tiang tiang pancang yang sudah belasan tahun (tepatnya dari tahun 1998 dan dikerjakan kembali pada 2014) teronggok dengan sedih, kini sudah ada tersambung satu sama lain dengan adanya jalanan.
Memang saya pernah membaca babwa pembangunan jalan tol layang becakayu sudah dimulai lagi pada Oktober 2014, namun itu tidak menghilangkan rasa takjub saya saat benar benar melihatnya sendiri. Sungguh saya kagum, karena selama ini saya berpikir tiang tiang pancang itu hanya hiasan ga guna....
"Emang begini, bu.. sejak tolnya mulai dibangun lagi, macetnya jadi tambah parah", keluh Babang Ojek.
"Ya enggak apa apa, Bang, kan pembangunan memang perlu pengorbanan. Yang berkorban ya rakyat seperti kita ini" sahut saya, "nanti kan akan lebih enak kalo tolnya udah jadi, enggak terlalu macet lagi" lanjut saya.
"Iya sih Bu, semoga aja enggak mangkrak lagi ya, Bu" jawabnya.
"Iya Bang, semoga yaa" jawab saya sambil terus menikmati dan memandang takjub jalan di atas Kalimalang.
Jika pulang ke Bekasi usai tugas luar kota, saya memilih melintasi Jalan Tol Becakayu yang lancar dan sangat menghemat waktu untuk bertemu cucu cucu, sambil menikmati pemandangan Tol Cikampek dan pemukiman serta pertokoan di Jalan Kalimalang.
Terimakasih Pakde...
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.