Psikolog untuk Anda

Derrtt... derrt....
Gawaiku bergetar dan bergeser dari tempatnya semula. Nada suara panggilan mulai berbunyi dan layar menyala, menampakan nama dan foto pemanggilnya.
"Nape, pagi-pagi udah nelpon?" kusapa dia segera.
"Assalaamualaikum! Lagi sibuk ga?" suara di seberang sana balik bertanya.
"Alaikumsalam.... biarpun aye sibuk, tetep aje situ maksa mo ketemu kan?" todongku.
"Hehe, lagi butuh ditempeleng, nih!" katanya sambil cengengesan.
"Ah, tempeleng mulu. Tapi nggak berubah-berubah sikapnya!" aku pura-pura kesal.
"Cari orang lain aja, lah," lanjutku lagi.
Ini orang yang jadi dekat denganku, karena anak kami satu sekolah dari kecil.
"Mau curhat apalagi? Masalah perasaan sama mantan ta'arufan? Please deh... udah sama2 banyak buntutnya!" sengaja kubuat pedas ramuan kataku.
"Iya, tapi susah ngilanginnya. Kalo lagi celeng begini, aku butuh dirimu buat ngeluarin semua perasaan," sahutnya memelas.
"Ish, biaya konsul mahal, Bo!" sergahku.
Dia terkekeh, merasa aku menyindir dirinya yang lulusan fakultas psikologi sebuah kampus negeri ternama.
"Serah loe deh, gue otw ke situ!"
Aku melirik jam di dinding, sebentar lagi jam istirahat pertama, perpustakaan bakal penuh dengan anak-anak.
"Situ dateng pas jam jajan aye!"
"Gue udah bawa camilan, tenang aja. Pan gue paham, dikau bukan cacingan lagi tapi nagaan. Makannya banyak tapi badannya cungkring," suaranya mirip kunti di siang hari.
"Ga usah main fisik gitu juga, kali..." sahutku sebal.
"Iya iya iya, gue memang gendut," katanya pasrah.
Wkwkwk, 1-1!
"Dah ah, gue nyetir nih. Tunggu akyu ya mbak sis," katanya sok mesra.
"Woii... ini sebenernya gimana sih? Pan, situ yang lulusan psikologi, kenapa dah konsultasinya sama pustakawan?" sungutku kesal.
Dia jawab dengan santai, "Kan motonya 'psikolog untuk anda, bukan untuk saya'...."
"Jayus loe!" umpatku pelan, sambil melirik ke teman-teman seruangan.
"Hahaha...." tawanya berderai di ujung sana, dia merasa menang.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.