Rencana Gadis Pemalas

Rencana Gadis Pemalas

Seorang penyair Ralph Waldo Emerson pernah berkata:

“Semua kehidupan adalah eksperimen. Makin banyak eksperimen yang kamu buat, makin baik”

Sebuah kalimat yang membuat seorang Gadis selalu mencoba bereksperimen pada kisahnya. Menjadikan dia seseorang yang gemar untuk merencanakan.

Tetapi rencana bisa menjadi bencana. Terus menguras angan dengan hasil yang tak terbayang.

Dia mencoba untuk terus merancang rencana dalam benak, berharap semua dapat terkabul.

Berulang berusaha untuk mencari celah agak tidak tenggelam dalam kegagalan.

Membawa dia ke dalam ruang yang penuh harapan berharga dengan sejuta impian. Angan yang memberi harapan bahwa semua kebahagiaan bisa terjadi dengan sesuai rencana.

Tetapi harus sirna dengan satu kata mutlak yang keluar dari dalam diri:

“Mungkinkah ku sanggup?”

Serentak harap, impian, dan angan sirna bagai debu yang tertiup angin gemuruh dari langit.

Angin yang mengikis bangunan tegap yang menjulang ke langit. Angin yang melukai dalam hati.

Angin yang selalu menahan agan menjadi berputar dalam benak tanpa bisa mengalir bagai udara yang sejuk.

Melekat di benak yang membuat dia tersakiti secara diam.

Membuat Gadis jadi berhenti berharap, berhenti untuk membuat rencana dan hanya terbelenggu oleh kata tanya yang menghantui benak.

Belenggu yang hanya bisa membiarkan arah membawa, tanpa harus merasa gelisah atau sedih karena kegagalan.

Menjadi Gadis pemalas yang tak punya harap dan angan untuk mau mencoba bertahan atau sekedar membuka hal baru.

Hanya terkurung dalam diri tanpa ada yang mengerti dan bergelut dengan diri sendiri. 

 

 

 

 

 

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.