Horor di Siang Bolong

Horor di Siang Bolong

Hari siang bolong, entah kenapa disebut bolong. 
Matahari lagi lucu lucunya bersinar dengan ceria, lupa yang menerima sinarnya berpeluh pekat bagai kuah. 

Tiba tiba ada sesuatu yang berbunyi seperti alarm yang mengisyaratkan sesuatu kejadian. 
Bulu kuduk ku berdiri, rasa hati mencelot ke bawah. Aku merasa takut dan bergetar. 
Suara itu ...
Ya suara itu begitu pasti iramanya. 
Tiba tiba suara itu senyap  hilang, nah kan semacam hantu kuntilanak yang tertawa mengikik lalu hilang dikelam malam. 

Aku segera bergerak meraih penyedia jembala ku (Bahasa bakunya Handphone) lalu mengirimkan satu pesan kepada sahabatku yang paling ku percaya. 

Harap-harap cemas ku nantikan balasan sahabatku. Sekitar sepuluh menit kemudian, penyedia jembala ku berbunyi, segera ku raih dan cek, Alhamdulillah sahabat ku membalas dengan sebuah bukti transfer. Jariku bergetar mengetik ucapan terima kasih, lalu dengan cepat aku membuka aplikasi penjual pulsa listrik dan membelinya. 

Siang yang horor bagi mereka yang cekak dan listrik token berbunyi. Bagiku lebih mengerikan daripada melihat bentuk genderuwo sekalipun. 

Bagaimana dengan kamu? 
Suara apa yang lebih menyeramkan dari horor versi mu? 

Esti Adalah Esti

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.