Patok

Patok
Waktu kecil aku tinggal dipedalaman Riau -Sumatra. Ditengah- tengah ladang minyak atau terkenal dengan istilah kampung Amerika (perumahan PT Caltex) dikenal dengan distrik Rumbai. dikelilingi pagar tinggi berduri. Bukan sesuatu yang aneh kalau kadang2 ada ular ,monyet malah pernah harimau masuk kedalam rumah. Apalagi kalau jalan malam. Ada harimau kelihatan sekelibat di antara semak2.
Antar satu rumah dengan rumah yg lain tidak ada pagar, rumah tidak bertingkat, full AC karena sebagian penghuni komplek expatriate, dengan halaman yg luas. Bentuk rumah semua sama,
jalan penghubung didlm komplek bukan dilapisi aspal, tetapi dari minyak, tepatnya limbah minyak. Jadi kalau siang hari, jalan agak lempek. sehingga minyak-minyak hitam pasti menempel ditelapak kaki.
Rata- rata WNI pegawai perusahaan ini adalah perantau. Datang dari seluruh Indonesia, sehingga bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia ber campur dengan bahasa Melayu Riau, minang dan batak. jadi dialek anak Rumbai berbeda dengan daerah lain. berbeda juga dengan bahasa org Pekanbaru (kota terdekat dari Rumbai. harus melewati jempatan ponton (jembatan yg bisa tutup-buka utk lewat kapal).
Maka itu istilah nama main patok itu ,aku tidak tau asalnya dari mana.
Mungkin didaerah lain, beda namanya.
Teman2 sekolah hanya anak komplek. Maka kami biasanya kenal cukup lama. dari TK sampai SMA. temannya, ya itu-itu saja. istilahnya " dia lagi, dia lagi". jadi akrab seperti saudara.
Seperti anak2 kebanyakkan, hidup seputar sekolah dan bermain. walaupun sebagian penghuni komplek banyakan orang asing dari pada WNI tetapi kami mainan mainan tradisional, jarang main mainan yg modern.
Kadang- kadang mainnya campur dengan anak- anak bule ( rata2 bisa bahasa Indonesia ,walaupun mereka bersekolah khusus berbahasa Inggris.
kalau main patok kebanyakkan dimain oleh anak2 Indonesia, sekali - sekali saja mereka gabung.
Aku jarang main boneka, atau main mainan anak perempuan. Senengnya main dengan anak laki-laki, gak tau kenapa.
mungkin karena mereka kalau aku jahatin gak nangis. gak cengeng kayak anak perempuan.
Kalaupun ada temen perempuan biasanya modelnya sama. preman lah. atau istilah halusnya tomboy.
Main patok kebanyakkan dimainkan oleh anak laki-laki. Anak perempuan 1- 2 orang. mainnya biasa jam 14.00 setelah pulang sekolah. bubar biasanya mau magrib atau kalau sudah diteriakin oleh ibu masing-masing. bubar jalan.
Saya menuju ke tempat main biasa naik sepeda (kalau sepeda nganggur, tidak digunakan Kakak atau Adik). banyakkan sih jalan kaki. kaki ayam (tidak beralas kaki). Panas-panas tidak terasa karena bayangin kemenangan yang akan di raih.
Saya kalau mau main kelereng ada SOP (standart operations procedure) nya.
1. Makan siang. Wajib !.
kalau tidak mau diomelin ibu.
2. Ganti baju, rok harus / wajib
yang berkantong. Semakin
banyak kantong, semakin baik.
3. Bawa kelereng,
cukup segenggam. (pasti
menanglah).
4. Kaki ayam.
5. Naik sepeda (sepeda mini) atau
jalan kaki.dan
cari sasaran ( tempat bermain
patok)
Main patok populer diantara anak-anak laki-laki, karena ada taruhanya.
Kalau kalah bisa habis seluruh kelereng yg dibawa.
Tapi kalau masih penasaran , dan tetap ingin main, bisa pinjam (ngutang) sama teman.
Mungkin ini cikal bakalnya sifat suka kreditan.
kalau menang, bertambah banyak kelerengnya.
Pulang bisa bawa banyak, apalagi yg ikut main banyak.
Kadang-kadang 2 kantong yg menepel di rok gak cukup. Harus bawa kantong plastik.
mainnya seru. gak perlu banyak peralatan. cukup ditanah yg keras. (tanah lapang). dibawah pohon rindang lebih disukai. Kalau musim hujan gak bisa main. karena kelereng tidak bisa bergulir.
Semua anak boleh ikut main tentu dengan persetujuan semua peserta.
Aku biasanya boleh main, mungkin dikira gak jago (belum tau aja mereka)
Batasan umur. tidak ada.
hanya biasanya sih gak mau main sm anak-anak besar. Yang sering jadi masalah itu kalau tapi ukuran badan salah satu pemain.terlalu tinggi dari pemain yg lain.
Ini sering ditolak. karena tangannya pasti lebih panjang dari yg lain, dan biasanya sering menang. (karena jangkauan sasaran lebih dekat).
Jumlah modal kelereng .
Berfariasi ditiap tempat. Yang penting semua jumlah modal kelereng peserta harus sama. Gak boleh kurang. kalau lebih gak masalah.
Tapi peraturan fleksibel sih. apalagi kalau ada rengekan dari yang ingin ikut main tapi bawa kelerengnya sedikit.
Setelah semua beres. Maka selanjutnya menentukan urutan pemain. caranya dengan 'hompimpa'.
Hompimpa adalah cara tradisional utk menentukan urut pemain. (semua telapal tangan ditengah-tengah, dengan aba-aba hompimpa. maka tiap peserta meletakkan tangan ditengah2 apakah itu punggung tangan atau telapak tangan. yg menang yg paling sedikit ). kalau tinggal hanya 2 maka suwit, Menggunakan jari tangan jempol, telunjuk atau kelilingking.
Setelah semua selesai menentukan urutan. Maka dibuat garis horizontal utk batas jongkok (memulai membidik).
Apabila nanti giliran main, maka pemain tidak boleh melewati garis tersebut.
Lewat saja sedikit dari garis maka permainan dianggap tidak sah.
Berikutnya; buat jarak patok. yg berupa garis horizontal. Posisinya berada berjarak di depan garis batas Jongkok
Jaraknya?
Nah ini yang harus pintar- pintar.
Tidak boleh terlalu dekat. Apalagi kalau ada pemain yg tinggi.
Tidak ada patokan harus berapa jaraknya , bisa 1 meter, atau lebih. Biasanya kesepakatan bersama. Atau pake saja bekas tanda yg kemaren. (biasanya tempat main patok di tempat yg sama dari hari ke hari).
Tatacara bermain.
1. Tentukan taruhan.
kalau baru mulai biasanya
masih belum panas (belum
emosian). Jadi taruhannya kecil.
misalnya: tiap peserta menyetor
2, atau 3 buah kelereng
dikumpulkan diluar garis
jongkok .
2. Diperiksa dahulu apa setoran
kelerengnya ada yg cacat. kalau
cacat harus ganti.
3. Mulai dari peserta urutan 1.
4. Pegang seluruh kelereng yg
terkumpul ditangan, dengan 1
kelereng dikepit dijempol.
5. Dengan hentakkan/ lemparan.
lepaskan genggaman , maka
kelereng ditangan tersebar
ditanah. 1 yg dikepit dijempol
akan berada di bawah garis
patok.
Apabila hasil sebaran kelereng semua berada dibawah garis patok. atau diatas garis , maka pemain tersebut tidak bisa mematok (bermain) harus ganti ke pemain berikutnya. dan lemparan diulang oleh pemain baru.
6. Dari posisi sebaran tersebut.
peserta yg berikutnya yang
menentukan kelereng yg harus
dipatok. (dibidik).
Kadang- kadang banyak juga yg protes. Sasaran patokan boleh berubah boleh juga tidak. hak proregatifnya dipegang sama pemain berikutnya.
7. Dari garis jongkok pemain
tersebut membidik.
8. Dengan 1 kelereng (jimat). dia
melempar ke arah sasaran
bidikan. jimat tidak boleh
kelereng susu atau kelereng 1
warna. karena kelereng susu
ringan dan mudah melesat.
Kalau yg 1 warna. ukurannya
lebih besar.
9. Setelah membidik. badan ,
maupun tangan tidak boleh jatuh
ke dalam daerah antara batas
jongkok dan batas garis bidik.
10. Apabila sasaran bidikan kena.
dan kelereng jimat maupun
kelereng bidikan tidak
bersinggungan dengan kelereng
lain. maka dia berhak mendapat
seluruh kelereng.
Apabila dia gagal, maka pemain urutan berikutnya yg memulai dari awal. melempar .
Sampai akhirnya ada pemenangnya.
11. Mulai dari lagi dari awal dengan
taruhan yg disepakati.
Biasanya semua mata tertuju kekaki pemain dan gerak tubuh pemain. Siapa tau gak sah. Ini yg diharapkan kami-kami yg menunggu giliran main.
Aku tidak tahu kenapa banyak sekali akalku. Apa karena terlalu kreatif atau karena banyak akal.
Kalau kelereng sedikit biasanya aku datang pas mereka sudah mulai. Sudah panas karena kalah, atau terlanjur senang karena banyak kelerengnya.Mereka sering tidak fokus. jadi gampang ikyan main. Yang kalah butuh suntikan modal, yang menang, ingin dapat kemenangan banyak. Jadi timingnya pas. tidak ada check and recheck modal. ha ha ha...
Kalau pas aku datang, mereka belum mulai.
Aku pura- pura saja nonton mereka bertanding.
Sabar saja, lihat sikon, kan sifat anak laki- laki itu gampang lupa. Nanti kalau sudah panas. aku tinggal merengek aja mau ikut main.
Mereka biasanya gampang iba.
Sabar menanti giliran itu kuncinya. komat kamit aja supaya gak ada yg menang. biar tiba saatnya aku main.
Nah pas tiba saatnya bagian aku .
Cari posisi andalan.
"awas.. awas gak usah dekat- dekat!".
mereka menjauh. takut dibilang kegatelan karena dekat-dekat dengan anak perempuan ( Keuntungan main sama anak laki2.)
Ambil dulu kelereng jimat (aku simpan dikantong lain. cari yg berat dan rada besar).
Posisi badan , jongkok dengan kaki kiri pas garis patok, kaki kanan menjauh kebelakang agak menekuk ( seperti posisi lari sprints).
Tangan kanan membidik, tangan kiri ditekuk dibelakang badan...
mata di kiri dipincingkan , gak usah picing sekali. Cukup kelihatan tajam sasaran.
Tiup dulu. "uhhh...!!! ",supaya paten (manjur)
Tangan kanan yg ada kelerengan ku gerakkan kedepan- kebelakang. berulang2. sampai yakin akan tepat sasaran. tarik nafas.. tahan dan tembak /patok sasaran. Tidak boleh ragu. harus yakin..
Kalau posisi bidikan yang dipilih lawan berada di bawah garis bidik. maka gunakan cara membidik miring, yaitu dengan arah lempar seperti mensambit.
Supaya kelereng bidikan dan kelereng jimat melesat kencang keluar dr garis batok.
kelereng jimat dipegang kuat diatara jari telunjuk dan jempol. ayunkan tangan kebelakang samping mata kanan. bet...libas sekuat mungkin.
umumnya cara ini agak susah. sering kelereng jimat jadi cakur (bopeng /pecah), bukannya bergerak melesat tetapi malah diam ditempat kayak org begok.
aku bisa karena berguru dulu sama yang jago patok.
Kalau posisi bidikan berada di atas garis bidik. maka tembaknya halus saja.. gak usah banyak tenaga. Kalau banyak tenaga, takut malah kelereng bidikan atau kelereng jimat menggelinding mendekat arah garis jongkok. ini namanya sial.
Aku main patok ,menggunakan strategi. kantong kiri tempat kuletakkan hasil kemenangan . kantong kanan utk meletakkan kelereng modal.
Kalau sudah terasa agak banyak isi kantong kiri biasanya aku pulang.
Prinsipku , menang cukup saja, tidak perlu banyak-banyak.
" Aku pulang ya. ibu aku bilang tidak boleh sampai sore". Belum dijawab sama teman- teman , lompat ke sepeda. langsung genjot kencang seperti ketakutan, takut dimarahin ibu. padahal aku bohong. Kalau tidak bawa sepeda, ya lari.
Kalau aku kalah?.
Tetap aja aku pulang bawa kelereng ,karena mereka tidak tahu aku ada kantong ektra. Kalau mereka tidak percaya, aku lihatin saja kantong kanan sudah kosong.
Bedanya kantong di rok dan kantong dicelana anak laki-laki. Mereka saku celana pendeknya kalau diisi kelereng kelihatan. Begitu juga kosongpun kelihatan. kalau rok. isi gak isi gak ada bedanya.
Tapi kadang- kadang aku juga suka emosi. Apalagi setok kelereng dirumah sudah menipis.
Tidak ingat waktu pulang. prinsipnya, harus menang !.
Sudah gelap masih juga main , (kalau di Riau magrib rata- rata jam 6.00) Padahal sudah tau pulang kerumah tidak boleh lebih dari Magrib.
Akibatnya pulang telat, sampai rumah dimarahin. Malah pernah tidak dibukain pintu sama ibu. gak boleh masuk rumah. dibiarin diluar saja walaupun sudah habis suara panggil- pangil ibu.
Baru dibukain klw sudah jam 7.00. kalau kaki sudah bentol2 digigit nyamuk.
Kapok telat. tidak dong. preman tidak boleh takut sama nyamuk. Apa kata dunia
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.