NGOPI BARENG

NGOPI BARENG

Waktu itu kami berdua lagi nongkrong di imbisstube cafe, Citos. Dia pesen jus dan saya pesen kopi item pekat. Snacknya frenchfries, lumpia dan calamari. Trus kita berdiskusi seputar hal-hal gak penting.

"Om Bud minum black coffenya pake gula, gak?"

"Nggak."

"Kenapa? Kan pait?"

"Hidup udah manis, Ca. Masak kopi harus manis juga?"

Dia tertawa berderai-derai sambil ngomong, "Dasar copywriter, sahutannya selalu unexpected. Hihihi..."

"Kamu gak usah kagum, Ca. Kalimat barusan saya ngutip orang lain juga, kok."

"Nah, udah copywriter handal, jujur pulak. Langka banget tuh, Om Bud."

Hahaha....Saya selalu suka sama anak ini. Senyum dan tawa hampir gak pernah lepas dari bibirnya. Pikirannya selalu positif. Dengan caranya yg unik, dia selalu mampu mencari hal-hal positif meskipun topik yang kita bicarakan adalah peristiwa negatif.

Dia juga orangnya loveable banget. Kalo kita lagi cerita masalah yang kita hadapi, spontan dia menggenggam tangan kita sementara tangannya yang satu lagi menepuk-nepuk untuk menguatkan hati lawan bicaranya.

Kalo lagi foto bareng, tanpa sungkan dia menggelendot, menggandeng tangan dan meletakkan kepalanya di bahu kita.

"Kenapa Om Bud gak minum kopi yang decaf?" tanyanya lagi.

"Real drinker takes black coffee. Social drinker goes to Starbucks. And decaf only for cowards," sahut saya.

"Words!" katanya kembali tertawa terkikik-kikik.

Sangat mudah menyenangkan anak ini. Bersyukurlah siapa pun nanti yang akan menjadi suaminya.

"Kalo itu kamu ngutip siapa, Om Bud?"

"Al Pacino di film "You don't know Jack."

"Keren kalimatnya. Aku catet, ah."

Saking asyik ngobrol, tau-tau udah magrib aja. Kami harus berpisah. Oca menolak saya traktir. Alasannya dia yang mau ketemu saya. Sebelum pulang, dia ngajak foto bareng tapi saya menolak. Dia heran atas penolakan itu.

"Sahabat sejati adalah dia yg bisa ngopi-ngopi tanpa harus selfie." Saya beralasan.

Dia terkikikikikik lagi. "Aku setuju, tuh. Ya udah, semoga kita bisa ngopi lagi ya, Om Bud," katanya lalu kami berpisah.

Yak, dia pergi. Tapi saya yakin suatu hari akan ketemu dia lagi. Saya yakin kita akan ngopi bareng lagi. Tunggu ya, Ca. Saya pasti akan ke tempat kamu. Kali ini saya yang traktir. Karena saya yang mau ketemu kamu.

Pic taken from her Ig.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.