MASIH BOLEHKAH AKU CEMBURU?

MASIH BOLEHKAH AKU CEMBURU?

19.30


Lampu operasi menyala,  dokter dan para perawat sibuk menyiapkan peralatan dan diri mereka. Sayup-sayup ku dengar, bunyi klotek-klotek entah apa itu. Mungkin gunting dan semacamnya. Aku sendiri sudah tidak kuat karena bius epidural yang baru saja dimasukkan tubuhku. Ah,  suamiku,  di mana suamiku. 


Tiba-tiba tangan halus menyentuh kepalaku, "Sayang, anak kita telah lahir, selamat sudah jadi ibu."


Tanpa terasa air mata menetes. Ya,  aku sudah jadi ibu. Tangisan bayi yang terdengar nyaring, menandakan dia sangat sehat dan aktif.  Aku ingin segera menyusuinya.  


21.00


Aku melihatnya,  bayi mungilku,  di bersihkan oleh mbak perawat dengan sangat hati-hati. Dia sangat lucu. Wajahnya mirip suamiku. Namun ....


"Hei! Kenapa kau menangis, Sayang?  Bukankah kau harus bahagia?  Ayo segera adzani putrimu!" Suamiku tetap bergeming seperti tidak mendengarku. Ini aneh. Padahal aku sudah di sampingnya,  menyemangatinya untuk memberi adzan pada bayi kami. 


Deret langkah roda bergerak, mendekat.  Siapakah yang tertutup kain putih itu?  Ah,  kasihan.  Mungkin ibu di kamar sebelah. 


Aku segera berbicara pada suamiku lagi, tapi dia sekarang malah menangis.  Padahal bayi kami sudah bersih,  sudah siap untuk diberi adzan dan disusukan.  Aku sudah tak sabar memberinya susu.  


Dengan langkah gontai,  suamiku mendekati sesosok yang tertutup kain putih tadi,  dia menangis sekencang-kencangnya.  Aku masih bingung,  kenapa dia malah kesana?  Sementara aku dan bayinya di sini,  dan hei!  bayi kami juga ikut menangis.  


Tiba-tiba ada yang memegang tanganku,  "ayo ikut kami,  sudah waktunya kamu pergi". 


Aku kaget. "Tu-tunggu, kalian siapa? Aku habis melahirkan, tidak boleh pergi jauh,  aku harus segera menyusui putriku, kasian suamiku akan sendirian nanti."


Tanpa menjawab,  aku terasa memudar. Sebelum hilang,  aku melihat suamiku membuka kain putih yang menutupi sosok tadi,  dan mengecupnya. Allahuakbar,  dan ternyata itu aku.  

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.