Komunikasi Kunci Penyelesaian Masalah
Setiap masalah perselisihan, diharapkan dapat diselesaikan dengan komunikasi. Permasalahannya, bagaimana agar komunikasi tersebut benar-benar dapat menyelesaikan masalah perselisihan secara efektif?

Semua pasti sepakat bahwa manusia tidak mungkin dapat hidup seorang diri. Sebab manusia naturnya adalah makhluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia tentu akan berinteraksi dengan yang lainnya. Baik itu interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun interaksi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Nah, dalam proses berinteraksi itu, ada satu hal yang sangat mungkin terjadi, yakni perselisihan. Barangkali karena perbedaan atau bisa juga karena kepentingan salah satu atau kedua belah pihak yang berinteraksi.
Masalah perselisihan kalau tidak disikapi dengan baik dan bijaksana, bukan tidak mungkin hal itu menimbulkan tindakan kekerasan. Baik itu kekerasan fisik atau psikis. Bahkan bisa juga menimbulkan perang antar kelompok masyarakat.
Oleh karena itu, ada baiknya setiap perselisihan yang ditimbulkan oleh kesalahpahaman dalam berinteraksi, karena adanya yang ingin memaksakan pendapat, ingin menjadi individu atau kelompok yang superior dan dominan, atau ingin mewujudkan kepentingan tertentu, hal ini perlu diselesaikan sedini mungkin.
Harapannnya, jangan sampai perselisihan tersebut semakin besar, kompleks, atau melibatkan banyak orang. Sejatinya perselisihan harus disikapi dengan baik. Semua masalah harus diselesaikan dengan komunikasi.
Istilah komunikasi tentu sudah sering didengar oleh pembaca. Bukan saja di dengar, tetapi sering mempraktekkan kegiatan tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, yang dimaksud dengan komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Komunikasi tersebut bisa saja dalam bentuk lisan, tertulis atau isyarat. Intinya, selagi pesan tersebut disampaikan dengan baik dan dipahami, sesungguhnya komunikasi yang efektif telah terjadi.
Kembali pada topik utama. Setiap masalah perselisihan, tentu diharapkan dapat diselesaikan dengan komunikasi yang efektif. Permasalahannya, bagaimana agar komunikasi tersebut benar-benar dapat menyelesaikan masalah perselisihan? Sebab, akibat komunikasi itu sendiri ternyata dapat juga menimbulkan masalah baru.
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menemukan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Baik itu karena kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan maupun saat menerima pesan. Atau barangkali kesalahan dalam menginterpretasi pesan yang diterima.
Nah, untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka perlu diperhatikan beberapa hal-hal berikut. Tentunya hal ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi.
Pertama. Seseorang harus memperhatikan latar belakang dari orang yang diajak berkomunikasi. Misalnya latar belakang pendidikannya, budaya atau bahasa yang digunakannya.
Kedua. Perlu memperhatikan agar pesan yang disampaikan tidak memiliki makna ganda. Sehingga tidak terjadi multitafsir.
Ketiga. Sampaikan pesan dengan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit, sehingga menghilangkan makna pesan sesungguhnya.
Keempat. Pastikan atau konfirmasi ulang lawan bicara apakah sudah memahami apa yang kita maksudkan.
Kelima. Kita upayakan menjadi pendengar yang baik, tidak menyela pembicaraan, apalagi menghina pendapat orang lain.
Keenam. Perlu memperhatikan tempat berkomunikasi. Misalnya kalau topik tersebut berhubungan dengan hal yang sensitif dan rahasia, tentu tidak elok dibicarakan di depan umum. Atau ketika mendiskusikan sesuatu yang sangat genting dan penting, yang butuh ketenangan, tidak mungkin dibicarakan ditengah keramaian dan kebisingan.
Barangkali di luar keenam poin yang saya sampaikan di atas, mungkin sahabat pembaca juga dapat menggalinya berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi masing-masing.
Dengan memperhatikan hal-hal yang sudah disampaikan di atas, niscaya akan menjadi komunikasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah perselisihan. Tentu kedua belah pihak harus memiliki sikap yang terbuka, siap menerima masukan dan kritikan yang membangun. Tentu hal itu berlaku kepada kedua belah pihak.
Pada akhirnya, yuk kita jadikan komunikasi sebagai kunci dalam menyelesaikan berbagai masalah perselisihan yang kita hadapi. Sehingga dengan terselesaikannya masalah, kehidupun akan rukun dan tenang. Semoga.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.