Jendela terbaik pilihanNya
![Jendela terbaik pilihanNya](https://thewriters.id/uploads/images/image_750x_5e6b2c333dfce.jpg)
"When one can se no future, all one can do is the next right thing." ~ pabie frozen 2.
Malam itu, detik detik kelahiran putri keduaku. Aku intropeksi diri. Bukan karena aku hamil lagi dengan hasil usg perempuan. Tapi, karena prosesnya tidak sama dengan sang kakak.
Hamil bulan ketujuh, terjadi perubahan posisi, dari yang awalnya normal dan baik, tiba-tiba si bayi berputar. Sudah melalui senam hamil, jalan kaki, kurangi duduk, selalu bergerak, tapi tetap saja, pas hari H si bayi masi sungsang.
Malam itu, detik detik memasuki lorong, aku bertanya dalam hati, apa yang salah?. Memang benar, tidak ada yang salah antara caesar dengan melahirkan normal. Tapi tetap saja, dalam hati, terus bertanya, apa saja yang ku lalui selama kehamilan kedua ku ini. Apa yang salah. Why? Kenapa bisa sampai caesar? Padahal awalnya berjalan dengan baik, posisi baik, tapi Qodarullah, mendekati hpl, bayi menginginkan yang lain.
"bu, sudah siap? " pak dokter menyapa ku, bangun dari lamunan.
"bismillah dok." jawabku singkat. "yang terbaik" lanjutku.
"betul bu. Sudah takdir. Adek bayi ingin seperti ini. " jawab pak dokter tersenyum menenangkan.
Ceklek..ceklek.. Lampu lampu ruang operasi menyala sangat silau.
Aku terus berdzikir, istighfar tiada henti, aku takut kalau aku mati. Bagaimana suamiku, anak pertamaku. Bayiku yang baru lahir. Apakah suamiku akan mencari penggantiku? Atau bangkit sendirian merawat kedua anakku.
Ohh Allah.. Tidak.. Aku tak sanggup, membayangkan suami dan kedua anakku dirawat wanita lain selain aku. Tidak ya Allah.. Aku menangis. Astagfirullah.. Astagfirullah.. Aku trus berdzikir.
Air mata jatuh membasahi ujung mata, ketika suara bayiku lahir. Dan aku masih hidup. Allahu akbar. Allah Allah.. Alhamdulillah.. Bayiku cantik sekali. Matanya seperti ayahnya. Mata korea. Dengan berat badan yang lebih kecil dari sang kakak. Hatiku meringis., ya Allah bayiku..mungil sekali.
Kecup mesra dari suami, menyadarkanku, bahwa, malam itu, malam yang nyata. Bukan mimpi. Putri keduaku telah lahir ke bumi. Keluar dari pintu pilihannya sendiri, malam hari, dan sekarang dalam pelukanku, kan ku cinta sampai akhir hayatku.
Rs. Airlangga 7 Agustus 2019.
wilyayadi
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.