Ini Enaakkkk Bangettt

Enakkk..!!!
Ehh..ini juga enakk…!
Eh..yang itu juga enakk..!
Semuanya Enakkkkkkk!
Saya berjalan-jalan bersama beberapa teman ke sebuah tempat di Korea Selatan yang isinya makanan-makanan yang enak2 bangettt.!!
Nama tempatnya Myeong-Dong Street Market.
Myeong-dong adalah salah satu tempat tujuan di Korea Selatan yang paling ramai dikunjungi wisatawan, ada restoran, dept.store, kosmetik, theatre, dan buat saya yang paling menarik adalah jajanan Street Food-nya.
Berjejer begitu banyak dan rapih, seolah memanggil-manggil dan merangsang jiwa untuk dicoba.
Malam itu begitu dingin, kami jalan bersama menelusuri area Myeong-Dong Street dengan penuh semangat.
“Ini enak.. Itu enak.. Semuanya enakk..arrgghhh gw mau semuanyaaa!!!”
Mulai dari Lobster bakar, aneka Seafood, Strawberry Mochi, Tokpoki, Es krim, sampai sate buah-buahan yang dibaluri gula dan banyak lagi.
“Ahh..gw pengen yang ini… gw pengen juga yang itu.. Semuanya pengenn! Hahaha “
Kalap luar biasa, makanan yang satu belum habis, udah beli makanan yang lain, entah sudah berapa banyak makanan yang kami coba, sampai tangan ini ga cukup pegang makanan street food yang sudah kami beli.
Udara dingin di Korea memang menggoda untuk bisa memasukan makanan sebanyak-banyaknya ke dalam perut
Saya ga tau ini cara buatnya gimana, yang saya tau makanan ini sangat enak menggugah selera, dan saya nikmati senikmat-nikmatnya.
“Kok bisa bisa sih ada makanan seenak ini? Nyam-nyam”
Mulut masih terus mengunyah menikmati pecahnya rasa bertabrakan dengan lidah dan bumbu mengeluarkan rasa yang begitu menggugah selera.
Kejadian ini jadi mengingatkan saya pada sebuah webinar yang pernah saya ikuti beberapa waktu lalu, webinar ini membahas tema tentang bagaimana cara penciptaan alam semesta ini.
Webinar ini dipimpin oleh seorang profesor yang cukup terkenal, perawakannya cukup berwibawa, rambutnya sudah putih dengan kumis yang cukup panjang hampir menutupi bagian atas mulutnya.
“Jadi penciptaan alam semesta ini adalah seperti ini…dst, dst”
Pembahasan bermula dari alam-alam yang diciptakan oleh yang Mahakuasa, ada alam ini ada alam itu.
Semakin dalam sampai membahas sabda yang diucapkan berbunyi “AUM” atau yang biasa dilafalkan oleh orang-orang yang suka bermeditasi dengan membunyikan “Oommm”
Sabda ini dipercaya jika diucapkan dengan benar, maka mampu memindahkan sebuah gunung.
Dari mana dasar keilmuannya?
Bagaimana mereka bisa tau tentang ini semua?
Ngapain mikirin hal beginian?
Awal mulai ikut webinar saya masih bersemangat melahap semua pengetahuan-pengetahuan baru ini, materi demi materi saya ikuti dengan penuh konsentrasi, sampai pada satu titik tiba-tiba kepala saya merasa pusing..hahaha.
Di akhir sesi banyak sekali peserta mengajukan pertanyaan kepada si Guru, pertanyaan itu membuat kepala saya juga makin pusing..hahaha.
“Kok bisa-bisanya ya ada orang yang mikirin hal-hal beginian?” gumam saya dalam hati
Keesokan harinya saya bercerita kepada seorang teman tentang materi yang saya dapat malam itu.
Teman saya ini memang luar biasa, dia punya talenta untuk mendengarkan setiap perkataan lawan bicaranya dengan maksimal tanpa menghakimi sedikitpun, sehingga saya juga makin semangat ceritanya.
Responya hanya, “Hmm..iya..iyaa..ada benernya juga si, coba aja kita renungkan”
Dari kesimpulan pembicaraan kami ini akhirnya saya menyimpulkan satu hal, yaitu otak manusia tidak akan bisa menampung hikmat Tuhan yang sangat luas dan dalam.
Semakin dipikirkan dari mana alam semesta ini tercipta, semakin pusing kita karena memang hikmat Tuhan yang begitu kaya dan besar.
Kembali lagi ke hal makanan, untuk di kesadaran saya yang sekarang, kalau melihat kue atau makanan enak dan apalagi diberikan secara gratis, saya makan dan nikmati saja sampai kenyang, sepuas-puasnya, senikmat-nikmatnya.
Saya ga peduli gimana cara bikinnya, mau begini atau begitu, terserah.
Yang penting saya tau dan percaya Pembuatnya itu udah pasti jago masak, masakannya enak, sehat, bisa saya makan dan nikmatin.
Sama seperti kehidupan ini.
Dari mana asal mula dunia terbentuk?
Saya tau Tuhan yang ciptakan dan saya percaya Dia adalah "Koki" yang handal.
Bagaimana cara buatnya?
Saya ga perlu tau detail, karena manusia tidak akan kuat menampung hikmat Tuhan yang begitu luas dan dalam.
Yang saya perlu tau adalah bagaimana cara menikmati kehidupan yang Tuhan anugerahkan secara gratis ini, bersyukur masih dikasih kehidupan yang baik ini, entah itu kehidupan di masa kini, masa lalu, ataupun masa depan.
Nikmati hidup selagi kita bisa menyadarinya sesadar-sadarnya
Dan jika kita sudah merasakan nikmatnya kehidupan ini, berbagilah kepada sesama supaya semakin banyak orang yang bisa merasakan nikmatnya hidup yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, senikmat-nikmatnya.
“Ahh..nikmatnya hidup ini, terima kasih Tuhan, Engkau Maha Baik”
-Charles-
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.