IBU AKU BAIK-BAIK SAJA

Adzan subuh berkumandang. Sejenak kulihat HP, untuk mengetahui pukul berapa sekarang. Segala aktivitas kucatat pada note handphone itu. Hari ini adalah hari ke-3 karantina di kota Jombang, sekolah-sekolah dari tingkat KB sampai perguruan tinggi diimbau untuk melakukan home learning.
Ada rasa takut yang membuncah, kala notifikasi selalu berbunyi menampakkan layar berita tentang Corona. Jujur aku mencoba abai dengan berita itu, tapi diriku awas. Segala hal kami lakukan, mulai dari do'a, mengkonsumsi vitamin, mencuci tangan yang hampir lebih dari 5 kali sehari, melebihi kegiatan wudhu sebelum sholat.
Pada nikmatnya pagi yang kurengkuh, aku mengiba pada Sang Pemilik kekuasaan, bermunajat penuh harap. Aku meratap, agar bumi ini selalu aman.
Kriiiing! HPku berbunyi. Nama "Ibuku" tertera pada layar HP itu.
"Assalamualaikum, halo..," Ibuku menyapa.
"Waalaikumsalam, nggeh Bu, pripun?" sahutku.
Sembari duduk di atas sajadahku,aku mengobrol dengan Ibu. Sudah menjadi kebiasaan waktu yang dipilih Ibu saat menelponku adalah di pagi hari.
Rasa rindu yang cukup lama aku pendam untuk seorang perempuan yang selalu memberikan perhatian penuh pada putri-putrinya. Dalam percakapan tersebut beliau menanyakan kabarku. Aku tahu beliau khawatir denganku. Terlihat bagaimana beliau tak menyuruhku pulang setelah 3 pekan lamanya, tak bersua dengan beliau.
Ingin kukatakan padanya: Bu... Di sini insyaAllah putrimu baik-baik saja.
Kamis, 19 Maret 2020
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.