Bijak Berlibur Menyongsong Pergantian Tahun di Masa Pandemi

Liburan memang identik dengan bepergian. Banyak orang yang memutuskan untuk tetap pergi berlibur ke luar kota meski kondisi pandemi sekalipun. Hal tersebut tentu bukan hal bijak. Tetap di rumah bersama keluarga tercinta merupakan hal bijak yang seharusnya dilakukan. Selamat Tahun Baru 2021 :)

Bijak Berlibur Menyongsong Pergantian Tahun di Masa Pandemi

Bijak Berlibur Menyongsong Pergantian Tahun di Masa Pandemi

Pergantian tahun terjadi setiap tahunnya. 366 hari dalam satu tahun sudah terlewati. Tiba saatnya menyambut tahun baru dengan resolusi baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun, sebelum benar-benar menjalani resolusi yang sudah disusun dengan baik, ada satu hari yang membuat semua orang “bebas” melakukan apa saja: hari pertama di tahun baru, 1 januari.

Tanggal 1 januari merupakan hari libur nasional, ditandai dengan warna merah pada angkanya di kalender. Hari yang ditunggu semua orang, tentunya. Pada hari itu, sekolah dan kerja libur. Sangat sesuai untuk family time. Ada banyak cara melakukan family time. Mulai  dari berkumpul di rumah, makan di luar, hingga berlibur ke luar kota. Pokoknya, dalam satu hari itu semua orang bersenang-senang.

Mengenai berlibur ke luar kota, sepertinya sudah menjadi ritual akhir tahun bagi mereka yang menjalankannya. Setiap akhir tahun semua tempat wisata selalu ramai bahkan mengalami pelonjakan pengunjung. Puncak Bogor, misalnya. Setiap tahun berita tentang kemacetan arus lalu lintas menuju puncak banyak berseliweran di internet. Hal tersebut menjadi wajar karena banyak warga masyarakat yang merasa membutuhkan tempat untuk menyegarkan kembali pikirannya setelah suntuk bekerja.

Pergi berlibur sepertinya sudah menjadi kebiasaan saat tanggal merah terpampang. Di masa-masa seperti sekarang (baca: pandemi) pun orang-orang masih banyak yang pergi berlibur ke luar daerah atau ke luar kota. Dalam hal ini, mengunjungi tempat keramaian. Seperti sebuah keharusan, pergi berlibur dilakukan dalam kondisi apa pun. Meski pandemi sekalipun, berlibur tetap berlibur. 

Hal tersebut tentu saja salah. Pemerintah sudah mengimbau warganya untuk tetap stay at home selama pandemi kecuali untuk hal-hal yang sifatnya mendesak. Berlibur menurut saya bukan hal yang mendesak dan memang benar mengingat berlibur bisa dilakukan lain waktu saat semuanya sudah aman. Akan tetapi, masih banyak orang-orang yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan memilih tetap menuruti keinginannya untuk berlibur.

Tidak ada yang bisa menyalahkan mereka yang tetap memilih pergi berlibur. Namun, lebih bijak jika kita mematuhi anjuran pemerintah: tetap di rumah meski sedang masa liburan. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama keluarga ketika masa liburan tiba meski hanya di rumah. Hanya berkumpul bersama keluarga di rumah juga tidak akan mengurangi esensi liburan, kok.

Banyak hal-hal baru yang mungkin bisa ditemukan saat berkumpul bersama keluarga. Aktivitas seperti memasak, nonton film, bbq-an, hingga bermain tebak-tebakan bisa menjadi alternatif kegiatan untuk mengisi liburan pergantian tahun ini. Tidak perlu banyak syarat dan mudah melakukannya. Kalau untuk sekadar melepas penat, tujuan tersebut pasti tercapai. Itulah hakikat liburan: melepas penat.

Happy holidays and stay healthy, everyone!smiley

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.