Aku Kangen Geng Gong

Aku Kangen Geng Gong

Aku kangen Geng Gong.

Pernah ga sih kamu ngerasa kesepian, iya, kesepian dan merasa sendiri di hidup kamu.

 Ya aku merasa kesepian. Walaupun aku dulu sempat bekerja dan sekarang resign, tapi tidak ada teman yang akrab ngobrol waktu dulu.

Kenapa aku ga bisa akrab, karena dulu aku merasa kantor terakhir tempatku bekerja itu,  terlalu bernuansa politik dan aku  tidak bisa mempercayai satupun teman dikantor terakhir, jadinya ya gak punya temen deket deh disana.

Namun dulu aku pernah memiliki pertemanan dengan beberapa teman perempuan di tahun 2015. Isinya perempuan 4 orang.

Kami pernah pergi ke bali bareng sampai punya baju kembaran yang dibeli di toko baju  rip curl grand Indonesia, waktu itu ada diskonan, sampai – sampai waktu dibali pas kita pakai baju itu ada pria bule mendatangi kita dan dia minta baju yang sama supaya kembaran sama kita.

 Lalu kami suka  makan siang bareng, nonton film horror bareng dan kesalon bareng.

kami juga suka makan nasi goreng pinggir atmajaya bareng, percaya atau enggak, itu adalah nasi goreng ter enak yang aku rasakan, mungkin karena momennya indah banget,

kami juga suka karaoke bareng, jalan-jalan ke bandung bareng, tidur seranjang bareng di bandung dan bali, clubbing bareng , bergosip bareng dan gereja bareng.

Gaji kami dulu tidak seberapa untuk menghidupi keinginan jalan – jalan kami, tapi sepertinya kami  terlalu menikmati masa muda, ga peduli uang tipis di akhir bulan tapi kita selalu mencari pilihan yang murah supaya bisa selalu jalan – jalan bareng, bisa itu sepulang kantor ataupun di hari libur.

Dulu kami itu sefrekuensi, sama – sama gila, seru seperti punya dunia sendiri.

 Dulu kami pernah menyukai pria yang sama namanya Wilson anak legal di kantor kami, sanking gilanya, kami ke gereja yang ada si Wilson. Wilson itu cowok batak yang  ganteng  dan pinter yang sepertinya tidak mungkin bisa kami miliki karena terlalu diluar jangkauan kami. Jadi ya Cuma untuk lucu – lucu an untuk memeriahkan suasana saja.

Grup geng gong terdiri dari 4 orang yaitu yiswi, stephani dan shanty Lydia.

Yang pertama bernama yiswi dipanggil iwi yang badannya paling bohay dan  hobinya pacaran sama cowok yang beda agama, tapi diulangin terus dan akhirnya nikah sama  cowok yang beda agama itu, dia itu menurut aku paling pinter dan paling keren dalam hal performance di pekerjaannya.

 lalu yang kedua bernama stephani yang dipanggil opung karena gaya bicaranya yang suka bijaksana yang suka banget sama zarry Hendrik, raditya dika dan barry likumahua.

 kita akhirnya diracunin untuk nonton barry likumahua  main gitar sambil nyanyi di kafe  red wine kemang. Lalu Beli buku puisi cinta barry Hendrik, follow twiter zarry hendrik dan mengoleksi buku raditya dika.

 Stephani itu pinter banget analysis data, galak dan kritis orangnya. Biasanya stephani ini jadi pegangan aku kalau aku pulang keluar malam sama cowok, karena dia bermarga sama seperti mamaku yaitu marpaung, jadi tiap mama ku nanya dari mana, selalu kubilang abis pergi sama boru marpaung mi. amanlah jadi ga diomelin.

Yang ketiga, Ada yang namanya shanty Lydia simanjuntak yang punya pacar pelaut dan hobinya dia clubbing malam minggu tapi minggunya gereja duduk paling depan dibelakang pendeta. Balance banget kan hidupnya.

Dia itu orangnya paling santai dalam bekerja tapi malah lucu, sanking santainya, bos nya Cuma geleng – geleng kepala melihat kelakukan dia,  sudah diomelin dia masih ketawa – ketawa, kayak ga punya usus dan ga pernah stress.

Shanty Lydia itu paling suka sama aktor aston Kutcher, setiap film yang ada aston kutcher kami selalu diajak nonton, alasannya karena ada aston Kutcher.

Dulu pernah setelah kerja kita berjanji nonton di planet Hollywood, lalu pulangnya makan nasi goreng di depan kampus atmajaya. Kami suka iseng kami meng “cat calling” cowok2x atmajaya yang lewat sambil ketawa – ketawa.

Pernah juga kita liburan ke bali bareng, sekamar bareng, tidur dan seranjang bareng,  mengunjungi pantai – pantai yang jarang didatengin.

Urusan jalan – jalan di bali, shanty Lydia jagoannya, dia pernah ajak kami ke pantai karma kandara dan itu lewatin hutan.

Bayangkan kami sudah berpakaian setengah telanjang dengan memakai tank top dan celana pendek dan sandal jepit lalu kami turun lewat hutan Cuma untuk foto diatas batu- batu besar dipinggir pantai, foto ala gadis – gadis kalender.

 Lalu air minum Cuma membawa satu dan kami saling perjamuan kudus minum dari satu botol bergantian.

Kenapa aku sudah tidak berhubungan dengan mereka, karena dulu aku pernah memutuskan tali pertemanan dengan mereka, aku merasa tersinggung dengan perlakuan stephani yang aku juga lupa sampai sekarang, alasannya karena apa.

 lalu aku memutuskan keluar dari grup whats app geng gong dan akhirnya tidak berteman sampai sekarang.

Aku pernah terakhir bertemu yiswi di kafe kemang, namun rasanya ngobrolnya kurang segreget dulu, dia sibuk banget kerja di kafe sambil menerima telepon berbahasa meksiko.

Rasanya seperti bertemu dengan alien, aneh dan ga bisa ketawa lepas seperti dulu

Jujur aku ingin lagi punya pertemanan seperti dulu dimasa ketika aku sudah berumah tangga.

 Aku pingin ketawa – ketawa lepas lagi, saling menelanjangi dan menertawakan kebodohan masing – masing lagi tanpa ada rasa tersinggung.

Aku suka sekali nonton film drama, apalagi yang happy ending, biasanya tentang ada pasangan lalu menikah dan  momen menikah adalah happy ending.

Nyatanya tentu tidak. Dengan menikah tidak ada jaminan untuk selalu happy ending. Yang ada hanyalah kesepian dan berusaha untuk mencari pelampiasan untuk tetap bahagia,  bertahan dan tetap positif thinking.

Mau nya sih seperti dulu bisa pergi dengan teman – teman perempuan sambil tertawa bareng, tapi nyatanya sudah tidak bisa, karena tidak punya  punya grup temen yang sedekat dulu.

Sekarang teman dekat aku hanya satu, itupun dia sibuk karena sudah punya anak 3.

Mau ajak olahraga lari bareng di gbk atau nge “ thrift” baju di pasar senen rasanya tidak mungkin, karena dia sibuk banget.

Cerita lucu dibalik temenku ini, dia dulu adalah musuh geng gong.

Yang pertama kali mengajak baikan adalah dia, karena dia bermimpi tentang aku dan dia mengajak ketemuan makan bakmi di pasar senen.

 Padahal dulu dia dipanggil oleh geng gong adalah ular beludak siluman putih karena dia Chinese.

Sebenarnya itu Cuma karena kesalahpahaman saja, karena ada masalah dengan satu teman, dan teman itu berteman dengan si metta yang aku panggil cicik sampai sekarang. Bener katanya satu musuh adalah musuh satu geng.

Pernah denger istilah kalau semakin kita tua, maka teman kita semakin sedikit? Itu kejadian di aku.

Sempat berfikir, kenapa ya seperti itu, apa karena nanti ketika kita meninggal, kita dikubur sendirian?

 Atau apa karena di perahu kehidupan yang membawa kita melewati masalah – masalah hidup lalu  ada orang yang tidak sesuai dengan kepribadian kita, akan pergi  menjauh dengan sendirinya.

Inginnya sih bisa liburan bareng lagi ke bali dan tidur seranjang lagi  dengan mereka, namun apa daya, aku sudah memutuskan tali silahturahmi dengan mereka.

Memang menemukan pertemanan yang cocok sama kita itu susah – susah gampang, seperti menemukan mana kopi yang enak, yang rasanya tidak terlalu pahit dan tidak terlalu manis, Tidak terlalu mahal namun cukup membuat mata terbuka dan segar untuk menjalani sehari – hari.

Akankah aku bisa bertemu lagi dengan teman – teman perempuan yang se-asyik dulu? Aku  tidak tahu, tapi yang pasti setiap orang pasti ada rasa kesepian,  ditengah populasi Jakarta yang katanya banyak banget dibandingkan dengan Negara berkembang yang lainnya.

 Mungkinkah bisa punya teman perempuan yang se frekuensi lagi di tengah populasi perempuan yang lebih banyak daripada laki – laki.

Mungkinkah aku bisa berteman lagi dengan temanku yang dulu. Aku Cuma takut, takut gak diterima lagi sama stephani dan shanty. Aku kangen sama geng gong, tapi tidak tahu bagaimana cara menghubungi mereka.

 semoga mereka baik – baik saja, walaupun aku juga tidak tahu apakah mereka baik – baik saja, karena aku tidak punya kontaknya dan tidak update sama perkembangan hidupnya mereka.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.