"Kalau kalian besok benar-benar bisa berangkat jam 4 pagi, I'll eat my hat," kata si bule Inggris kepada dua teman Indonesia saya.
Ekspresi I'll eat my hat adalah ekspresi yang lumayan kurang ajar. Demikian menurut saya. Karena, bermakna tak percaya sama sekali pada kata-kata lawan bicaranya. Sebagaimana si bule itu tak percaya bahwa dua teman Indonesia saya akan melanjutkan misi pada jam yang mereka sebut.
Hanya saja, si bule tak tahu kemampuan orang-orang lokal. Jam 4 pagi ketika dia mengintip dari tendanya, tenda dua kawan saya sudah tak ada. Dan, misi pun terbukti sukses.
"Padahal, ngantuknya bukan maen. Tapi, kadung jumawa," kata kawan nomer 1.
"Nah, sekarang tugas ente dah buat nyolong topinya. Kan ente tuh yang paham situasi barak tidur staf bule," ujar kawan nomer 2.
Besoknya, di barak makan, si bule topi dapat sarapan khusus. Dia jadi lumayan pucat, panik sebab harus makan topi laken kesayangannya yang kotor dan bau itu. Sebenarnya sih topinya hanya buat menutupi mi instan kuah dibaliknya. Yang lalu dimakannya dengan senyum patah-patah.
Sadar ya, mister, bahwa orang lokal tak hanya kuat memegang janji. Tapi, juga kuat menagih janji.