SEPASANG BOLA MATA BERCERITA

SEPASANG BOLA MATA BERCERITA

Sepasang bola mata bercerita, kulitnya keriput habis merindu cinta

Secercah harapan memanggil buah hati, yang raib tinggalkan diri berbalut sepi

Sepasang bola mata bercerita, ketika gagah dan cantik mengisi relung tubuh dan jiwa

Semangat berkarya dalam lautan memori, namun umur mengajaknya terus berlari

Sepasang bola mata bercerita, sukacita terbit bersinar seketika

Mulut berebut ingin menyanyi, udarakan lagu merdu dibalik melodi dan tari

Sepasang bola mata bercerita, tentang air mata yang tumpah tak terhingga

Ketika penyakit datang menjelma dan mengusir kekasih hati, hingga hati rasa hampa dan mati

Sepasang bola mata bercerita, cinta merantau entah kemana

"Aku sangat rindu pada bunyi!", hartanya telah bersembunyi

Sepasang bola mata bercerita, antara bau pesing serta kasur dibentengi aneka barang, kudapan juga boneka

"Sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan..." nyanyian malaikat memecah sepi, seakan merindu hangatnya sentuhan sinar pagi

Sepasang bola mata bercerita, dia tak punya apa dan siapa

Bahkan dia sudah lupa akan diri, berbicara dengan angin sambil senyum sendiri

Kepadamu Tuhan kami panjatkan doa, semoga Kasih SayangMu melingkupi mereka

Air mata haru dan pedih menusuk ke dalam jantung hati tatkala sepasang bola mata bercerita di sebuah Panti

Ketika sinar bahagia mengintip di sana, kaum wanita ikut terpancar bahagia

Karena orang tua jauh di mata dekat di hati, ada juga yang sudah pergi dikubur dalamnya bumi pertiwi

 

"Panti Jompo" BHAKTI ABADI, Sepinggan, Balikpapan

12 Februari 2020

 

 

 

 

 

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.