Selamat Jalan Chandler

HW2 Writers 25

Selamat Jalan Chandler

Selamat Jalan Chandler..

Rutinitasku pagi ini berjalan seperti biasa,  hari kerja atau akhir pekan semua sama saja buatku, tidak ada yang istimewa. Segelas Coffee Latte menemani aktivitas awal pagi ini sambil tanganku sibuk menscrolling sosial media, dan membacanya satu persatu sampai tak kutemukan lagi berita/konten yang menarik, lalu kurasakan kantuk mulai menyerang, hingga akhirnya aku terlelap.
Tak terasa hampir 1 jam aku hilang kesadaran, hingga tiba-tiba terbangun kaget, mendengar teriakan anakku yang sulung, 
"Oh my God, abaaaaaangggggg....!!!!!
Teriakannya begitu kencang, hingga mengagetkan aku yang masih lanjut bermimpi.
Dengan cepat aku bangun dan menghampiri anakku, yang terlihat sangat emosi dengan makhluk di depannya, "kenapa kak ab...?belum selesai aku bertanya, didepanku terlihat pemandangan mengerikan yang membuat anakku berteriak keras dan sangat emosional, ya Tuhan, abangggg...aku hanya bisa menutup mulutku, tak mampu berkata-kata lagi.
Sekilas info saja, abang adalah panggilan kucing jantan mix ras kami dirumah, umurnya sekitar 2 tahun dan kelakuannya memang sedang lucuk-lucuknya..(bisa kalian baca : ngeselin bin nyebelin) apalagi kalau sudah musim kawin, ya Allah semua cat lovers pasti tahu akan seperti apa rumah dibuatnya.
Tapi kelakuan abang hari ini benar-benar sudah di luar akpol (baca:AKAL), di kolam depan teras rumah kami, ada beberapa ekor anak ikan koi peliharaan kami terbujur kaku, sementara si abang masih sibuk dengan perburuannya dengan mengobok-ngobok kolam dengan kaki depannya tanpa perduli dengan teriakanku juga si kakak.
"Oh no abang...stop it!!!teriakku sambil tanganku sibuk memasukkan kembali beberapa ikan-ikan yang masih terlihat megap-megap ke dalam kolam", disusul kakak yang cepat-cepat memasukkan abang ke dalam kandangnya.
"Ini anak kita usir aja dari rumah ini deh, seru si kakak, dengan penuh emosi"
Masalahnya baru tiga hari yang lalu kakak beli 5 anak ikan koi, dan hari ini kelimanya sudah ditemukan tak bernyawa dipinggir kolam, buah perbuatan barbar si abang kucing kesayangannya".
"Ssssttt..kak jangan gitu ngomongnya sahutku.."sabaarrrrr nak..
Aku kesellll maaaa!!!kemarin keluarga koki habis dikobok-kobok, sekarang keluarga koi di kobok-kobok juga, besok aku piara keluarga piranha ajalah sekalian, cetus si kakak, heheheheh..emosi beneran niy si eneng geulis, sabaarrrr yaaa nak, ulangku lagi". Dahhh, nanti mama beliin lagi ikannya, sambil kita pikirin sekarang gimana cara biar gak jadi korban obok-obok si abang lagi.

Sorenya aku pergi ke tukang ikan hias dekat rumah kami, seperti janjiku aku belikan lagi anak ikan penggantinya, namun bukan ikan koi melainkan ku ganti dengan ikan jenis yg lain, yaitu ikan comet, selain harganya lebih ekonomis menurut abang penjualnya, kucing gak akan tertarik dengan jenis ikan tersebut, jadi kalau sampai dikobok-kobok lagi gak rugi-rugi amatlah..wkwkwkwk(tetep ya emak-emak, gak mau rugi). Sampai di rumah ku masukkan 10 ekor ikan cometnya, dengan besaran yang variatif ada yg besar, sedang juga kecil, sambil berdoa semoga keluarga ikan comet ini akan survive, awet dan panjang umurnya.

Keesokan harinya, kumulai rutinitas pagiku seperti biasa, dan mengapa rasanya pagi ini  suasana rumah terasa agak sedikit berbeda ya..tidak seperti biasanya, sedikit lebih sunyi, damai dan senyap, Alhamdulillah..bener juga niy saran si abang tukang ikan dalam hatiku akhirnya masalah ikan dalam kolam sudah ada solusinya.
Harusnya semua aman, tapi kok hatiku agak sedikit gak enak, lalu iseng kuperiksa kolam depan teras rumah, aman..dan ku alihkan arah pandanganku ke samping kolam, owalahhhh..!!!!
Pantessss rumah terasa hening dan damai ternyata oh ternyata...!si abang lagi sibuk mengacak2 pot-pot di samping kolam ikan depan teras, dan kali ini tak bisa kutahan lagi lengkingan suaraku yang naik beberapa oktaf, "abaaaaaangggggg!!!!!teriakku dengan nada tinggi melihat Chandler bunga Kadupul kesayanganku oleh-oleh dari kawanku di Srilanka, yang baru saja berputik namun belum sempat kunikmati indah mekarnya sudah habis diacak2 sama si kucing barbar!
Fix ini anak memang harus di usir dari rumah ini!!!aku sibuk ngomel2 dan membersihkan sisa-sisa tanah di dalam pot yang hancur berantakan, tiba-tiba 
aku rasakan ada tangan mengusap punggungku pelan, sabaarrrr ya mama, nanti aku beliin pohon yang baru buat gantiin si Chandler, ucap si kakak, hatiku tak kuasa menahan gemuruh dalam dada dan akhirnya pecah tawaku
Hahahahhahahahah...lalu kita berdua akhirnya sama-sama ngakak, memang untuk cat lovers seperti kami di rumah ini, kelakuan anak bulu itu, sangat menguras kesabaran dan emosi, dan kita dirumah ini selalu berusaha untuk saling menguatkan dan mengingatkan jika salah satu dari kami agak hilang kendali menghadapi kenakalan si bocah sikil papat ini. Untuk kecintaan kami pada anak bulu, kami sudah harus siap dengan kerugian material yang tidak sedikit, namun kami belajar, bahwasanya apa yang kami lakukan ini semua adalah resiko dari seorang cat lovers dimana hal ini  tidak luput dari pengorbanan dan keikhlasan merelakan sesuatu yang berharga harus hilang dari hidup kami, kehilangan anak ikan koi, bunga Kadupul serta hal-hal lain yang sudah tidak terhitung jumlahnya, dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu, karena sudah lupa saking banyaknya kehilangan,  itulah yang namanya KONSEKUENSI, sama seperti hidup terkadang pencapaian hidup manusia dari titik 0 harus melalui banyak pengorbanan, keringat dan airmata hingga akhirnya sampai ke titik 10, dan semua kesuksesan yang di capai setiap manusia ada bayarannya masing-masing.

Cerpenting : by Aya

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.