Sahabatku Ipeh.

Sahabatku Ipeh.

Salah satu sahabat saya namanya Dieva. Temen2 deketnya manggil dia dengan nama kesayangan Ipeh. Umurnya, sih, agak jauh dengan saya. Tapi sebagai orang advertising pada umumnya, saya selalu bergaul tanpa mempedulikan usia, jabatan, agama, jenis kelamin. Pokoknya kalo cocok, hayuk sahabatan.

Dalam suatu pesta, saya ketemu lagi sama Ipeh. Habis cipika-cipiki, Ipeh ngomong, "Om Bud, kenalin, nih, Mama aku. Kalian belum kenal, kan?"

Namanya juga ketemu sama orang tua temen, saya langsung menyalami perempuan yang bersama Ipeh dengan hormat dan takzim.

"Halo Tante. Saya Budiman Hakim."

"Halo Om Bud. Saya Anna," kata Si Calon Mertua...eh salah, kata Ibunya Ipeh.

Sekonyong-konyong Ipeh menyelak, "Om Bud temenin Mama bentar, ya. Aku mau nemuin orang dulu."

"OK, no worries. Your Mama is in a good hand." Gak lama kemudian saya ngobrol sama Ibu Anna. Ternyata orangnya asyik. KIta ngobrol lepas seakan kita temen sebaya.

"Saya dulu sekolah di SMA 4. Om Bud sekolahnya di mana dulu?" kata Anna lagi.

"SMA 4? Saya juga SMA 4."

"Oh ya? Om Bud angkatan tahun berapa? Saya seangkatan sama Nunik. Itu loh Nuniknya juga dateng," katanya sambil menunjuk seseorang yang juga saya kenal.

"Astaghfirullah!!!"

"Kenapa Om Bud?" Anna heran ngeliat saya kaget.

"Gapapa. Eh, bentar saya ambil minum dulu..." kata saya meninggalkan tempat itu.

Ternyata emaknya Si Ipeh adik kelas saya di SMA 4. Hahahahahahaha...

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.