MENINGGALKAN FEBRUARI

Kepada Februari,
Kadang aku ingin membaca takdirmu dalam secangkir kopi, supaya kau paham apa-apa yang disembunyikan waktu dan siapa-siapa yang layak kau lupakan.
Pada perjalanan yang penuh kelok ini, terlalu banyak hal-hal yang menyakitimu, perasaan-perasaan ganjil yang sulit kau cerna, bahkan dari seseorang yang begitu kau cintai.
Suatu saat kau menemukan senyum seseorang di suatu pagi, tapi pagi berikutnya ia menghilang entah kemana, mungkin sembunyi.
Suatu saat kau berpikir bahagiamu dalam genggaman, ternyata hanya angan yang menusuk dada, meninggalkan perih tak terkira.
Tetapi tetaplah tabah Februari, setabah hujan di bulan Juni milik Sapardi.
Dan sekarang hari terakhirmu, aku mengingatmu sebagai cinta sederhana. Sesederhana kata-kata yang kutuliskan ini.
Jika berkenan simpanlah aku di dada bidangmu, beri aku sedikit ruang dengan redup nyala lilin. Setidaknya agar kau ingat aku pernah menjadi bagian dari angka-angka ajaibmu.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.