LUPA NAMANYA INGAT RASANYA

LUPA NAMANYA INGAT RASANYA

Kapal sandar tepat pukul tujuh pagi waktu portklang malaysia. Setelah turun dari kapal dan beres urusan imigrasi, sayapun tolah toleh mencari transportasi menuju KL. Tak lama datang pemuda dengan kaos putih celana pendek " can take us to the city, how much is it?" agak kaget saya menjawab sekenanya "sorry i'm not a driver." Mungkin dia melihat saya stylenya mirip sopir travel. Pakai topi, tas slempang dan muka melayu, jadi tidak salah juga dia mengira saya sopir travel. Kebetulan di depan pelabuhan banyak sopir travel pada mangkal.

Saya buka aplikasi grabcar, ternyata bisa dipake juga disana. KL tower adalah tujuan pertama, tak lama meluncur grab dan di balik kemudinya adalah wanita kisaran usia empat puluhan, ramput lurus panjang hitam, berpenampilan sopan.

Kamipun menyusuri highway kurang lebih satu jam. Di KL tower setelah prosesi phota photo kami segera on the way menuju ke pelabuhan lagi, mengingat jadwal sandar kapal sangat singkat. Di tengah perjalanan pulang saya ingat pernah disarankan kawan kalau ke malaysia jangan lupa beli durian musangking. Meskipun bukan maniak durian ahirnya saya pun tanya ke kakak driver " kak, ada lewat kedai durian musangking kah?"  Tanyaku. " Oh kita harus keluar high way lalu masuk ke kampong, kat sana ada kampong durian". 

" Ok jom lah" jawabku sambil penasaran kaya apa sih rasanya durian yang terkenal mahal itu.  tak lama ahirnya kamipun sampai di kedai yang di maksud. 

Jejeran durian tertata rapi di rak dan di dalam keranjang. Tidak terlalu besar dan baunya juga tidak menyengat. Tapi dari antrean dan kerumunan pembeli sedikit banyak sudah bisa menggambarkan betapa legend dan nikmatnya durian ini. 

Singkat cerita durian yang kami pilih sudah tersedia di meja. Ini adalah belah durian dalam arti sebenarnya. Bener bener di belah tengahnya. Kuning agak orange, legit, tak berair, pulen, sedikit pait, manis semua ngblend dalam satu tarikan nafas. 

Itulah untuk kali pertama aku makan durian paling enak seumur hidup. Setelahnya makan durian selain musangking sudah tidak merasakan kenikmatan. Benar kata orang orang " jangan makan durian musangking, nanti tidak akan doyan mau makan durian yg lain"

Namun saking lezatnya sensasi makan durian musangking dan terlalu asik sampai lupa apa nama kedainya. Bahkan jalan menuju kesana pun tak ingat hanya sayup sayup. Meskipun lupa namanya tapi ingat rasanya dan tak akan pernah lupa seumur hidup.

Durian mengajarkan pembelajaran. Kita boleh tajam dan keras di luar tapi di dalam harus tetap manis dan legit. Eh itu durian apa Istri?

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.