Dasar Lelaki!

Kau kira aku bisa dengan mudah berhenti memikirkanmu? atau kau pikir aku ini sebatang kretek yang mudah habis begitu tersulut api? Lalu menjadi abu, lalu moksa tertiup angin, lalu... ah, sial betul aku mencintaimu!
Diam, jangan dulu kau protes! Sayangi mulutmu, sayang. Capek kau nanti kalau buru-buru protes sebelum kau pahami betul apa yang hendak aku bilang.
Ya, ya, ya... tunggu sebentar, kubuatkan kau secangkir kopi kesukaanmu. Biar tenang kau punya dada, biar senang kau punya hati. Sementara itu, duduklah kau sambil membaca apa pun. Novel, puisi, kumpulan cerpen, atau apa pun sesukamu. Tapi, jangan coba-coba kau baca isi pikiranku saat ini, ya.
*
Nah, sekarang hidungmu kembang kempis mencium aroma kopi. Tapi aku tahu, itu sekadar penghormatanmu kepadaku yang (kau pikir) telah lelah membikin secangkir kopi. Ya, kan?
Oke, oke! sekarang, dengarlah apa yang akan kukatakan.
"Tak perlu,"
Kau yakin?
"Ya, aku sudah tahu isi kepalamu,"
Hah?
"Membaca isi kepala lelaki macam kau itu sangat mudah,"
Hebat.
"Sudahlah, gak usah sombong. Jangan mentang-mentang kau menyukaiku maka kau tak mengakuinya. Jangan mentang-mentang kau menyayangiku maka kau tak mengabariku. Jangan mentang-mentang kau memedulikanku maka kau tak merindukanku,"
Sial! kumatikutu.
"Kenapa sih tak jujur saja bahwa kau tak mau aku pergi? bahwa kau tak suka aku berpura-pura membiarkanmu pergi... kenapa?"
Ee, a...
"Tak perlu kau jawab! Aku wanita, dan aku tahu isi kepala lelaki!"
Ah, emm...
"Kenapa kau gengsi tuk mengakui bahwa kau menyayangiku? Kenapa?"
Karena aku lelaki, dan aku tak dapat menduga isi kepala wanita!
"Dasar penakut!"
Bukan penakut, tapi lelaki.
"Dasar lelaki!"
Ya, itu lebih tepat!
**
Sekarang, biarkan aku yang banyak bicara. Cukuplah kau duduk dan menikmati kopimu. Dengarlah, aku lelaki, dan aku menyayangimu.
"Lalu?"
Sudah, itu yang akan kukatakan.
"Kau bilang banyak, kenapa cuma segitu?"
Aku lelaki, dan itu lebih dari cukup.
"Dasar lelaki!"
Aku suka caramu mengucapkan itu. Apalagi dengan muka memerah.
***
Bintaro, 24 Maret 2020
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.