Ada Keju di Meja Setrikaan

Ada Keju di Meja Setrikaan
Foto oleh Tabitha Mort dari Pexels.com

Aku curiga pikiranku ingin membunuhku diam-diam dengan berbagai cara. Mungkin mendorongku ke jurang, menikamku saat tidur atau meracuniku dengan kopi sianida. Semua dilakukan diam-diam tanpa suara. Persis seperti Joker yang sedang bersimpuh  mendoakan jenazah orang yang dibunuhnya.

Matahari makin keras menyengat meski bulan masih di angka dua. Kupu-kupu rontok bulunya dan anak-anak saling memaki menirukan adegan sinetron di televisi. Racun menyembur dari sumur. Entah kenapa anak-anak tetap meminumnya dengan gembira. Gembira yang sama saat mereka menerima hadiah juara kelas.

Anjing-anjing tetangga menggonggong kelaparan. Sudah sebulan tak dikasih makan pemiliknya. Kulemparkan keju di meja setrikaan lewat tembok. Anjing-anjing makin menggonggong keras saat kejunya sudah habis. 

Kali ini kulemparkan meja setrikaan ke arah mereka. Mereka kini diam. Asyik mengganyang tubuh temannya yang mati terkena meja setrikaan.

Pikiranku terus memburuku sampai ke sudut waktu.

Cilacap, 13 Maret 2020
***

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.