Pisang vs Durian

Minggu pagi yang begitu cerah. Saatnya aku memanjakan diri dan aku memanfaatkan untuk urut, luluran, creambath dan meni pedi. Tapi kulakukan dirumah bukan kesalon karena anak²ku masih pada kecil dan pastinya nggak senyaman kalau dilakukan di rumah. Kebetulan tetanggaku ada yang kerja di salon aku booking sehari ini.

Saat itu dirumah hanya ada aku dan kedua anakku, sementara si bungsu sejak Sabtu ikut neneknya. Kalau hari² biasa emak selalu bersamaku mengawasi anak² ku yang masih kecil-kecil.. kalau weekend atau libur emak selalu pulang ke rumahnya karena emak bukan hanya milikku sih.. Heheheh. Dan si bungsu sudah pasti ikut bersama neneknya.

Kudengar sayup² kedua anakku yang biasa aku panggil kakak dan ayuk asik bermain dengan mainan sendiri². Kalau kakak main sama robotannya sedangkan ayuk main dokter²an. Sesekali adknya suruh kakaknya jadi pasien.

Saat lagi asik²nya aku menikmati pijatan dari mba Lastri tiba² aq dengar ada yang mengucapkan salam dan menanyakan aku kepada anak² yang main di teras rumah.

"Assalamualaikum. Mamahnya ada???"
Maaahhh ada nenek Maria ne!!! Teriak Ayuk sambil tetap bermain. "Iya.. "Silahkan masuk nek" jawabku dari dalam rumah. Aku terpaksa nggak keluar karena memang saat itu aq baru ajah dilulur.
"Nenek buru² neh, "Nenek mau kasih ini ajah, oleh² dari hasil ke kebun kemarin, Pekik nenek dari luar.
"Oh iya nek, makasih banyak ya nek" 
"Sama².. "maaf nenek buru² mau kondangan, "nenek Tarok di atas meja ya Qis". 
"Maaf ya nek aku nggak bisa keluar".
"Iya nggak apa²". 

Sebenarnya nggak enak juga sih nenek kasih oleh² akunya nggak nemuin tapi gimana lagi tanggung banget dan nggak mungkin aku setengah telanjang menerima tamu, sementara kedua bocah masih asik bermain.

Karena penasaran nenek kasih apa ya?, Aku bilang sama Ayuk.
"Yukk.. "Nenek kasih apa sih??? 
Dijawab sama ayk dengan teriak, "Ini mahh nenek kasih pisang".
"Ihhhhhh, bukan pisang ini dek, teriak kakaknya spontan.
"Ini neh durian, jelas kakak lagi.
Bukan kak... "Ini tuhh pisang".
"Durian!!!" 
"Pisang!!!"
"Durian!!!"
"Pisang!!!"

"Aduhhhh, "Ko jadi pada ribut sih!!! "Sebentar ya ntar mama liat!!! Pekikku menghentikan perdebatan mereka berdua.

Akhirnya karena mereka ingin segera mendapat jawaban itu buah apa, dengan susah payah mereka bawa oleh-oleh tersebut masuk kekamar dimana aq masih dipijet² sama mba Lastri.

"Ini mah, Buah pisang kan???  Tanya si Ayuk.
"Durian ini," sela kakaknya.
Aku langsung duduk dan melihat buah apa yang mereka ributkan itu. Aku melihat dan langsung tersenyum dan mba Lastri pun senyum menahan geli.

Aku pangku Ayuk disusul kakaknya duduk disamping ku. 
"Menurut Ayuk kenapa buah ini dinamakan pisang?"
"Kan baunya wangi ma," senyumnya.
"Kalau kakak kenapa bilang ini durian?"
"Kan kulitnya berduri".
ya Allah bikin gemes deh..

Malamnya setelah kita smua makan  malam kita semua pada duduk santai di halaman belakang. Disitu biasa kami suka menghabiskan malam buat ngobrol sementara anak² pada asik bermain. Ada nenek dan papanya.. Aq suguhkan es buah buatan sendiri. Sambil asik ngobrol kuceritakan semua kejadian tadi siang sama nenek dan papahnya anak².

"Tau nggak pah buah yang mereka maksud itu??? 
"Apa dong??, tanya papahnya anak².             
"Ihhh tebak dong. Aku kasih klu nya di es buah yang sedang papah makan tuh," jelasku.

Sambil mengaduk² es buah tersebut dg serius otak suamiku terus berputar-putar mencari jawabannya.

"Hmmm.. apa ya???" Sambil trus berpikir dia bergumam, kalau pepaya nggak mungkin sih dia nggak berduri dan nggak wangi, lengkeng juga bukan, alpukat juga bukan, anggur nggak juga, akhirnya suamiku yang cerdas menemukan buah yang dimaksud tapi malah dia ketawa terbahak-bahak sampai anak² pada menatap keheranan..

Setelah puas tertawa mungkin kita menunggu lebih dari 5 menit sampai akhirnya keluar dari mulutnya.
"Anak² lucu banget sih mah, ternyata buah yang diperdebatkan mreka ini toh antara buah pisang VS durian ternyata pemenangnya adalah buah nangka.. Hahahaha". Si papah lanjut terbahak2.

Sementara diujung sana sayup kudengar ank² berdebat lagi kali ini yang mereka perdebatkan binatang malam.
"Ini itu kecoa dek!" 
"Bukan kakak ini tuhh jangkrik!"
"Kecoa!!!"
Jangkrik!!!"
Dan kembali aq penasaran sama binatang yang dimaksud mereka tapi aku urungkan niat melihatnya karena aku  phobia sama kedua binatang tersebut.