Pagiku

Cerita pendek tidak penting

Pagiku

Pagiku

 

Aku terbaring lelah di atas matras.

Kupejamkan mata.

Irama napasku pun mulai teratur.

Sinar mentari mulai menyentuh kulitku.

Hangat merambat ke relung-relung kalbu.

 

Kicauan burung gereja, ramai bercanda ria, seakan sebuah konser kecil sedang terjadi menyambut pagi.

Lalu perlahan mereka pun menjauh dan suaranya pun menghilang.

 

Hembusan angin semilir, menyejukkan hati.

 

Kembali terdengar mendekat, ramainya kicauan burung, walau tidak sebanyak tadi. Dan kemudian menjauh juga...tapi masih terdengar.....

 

Lalu.....hening lagi.....

 

Di kejauhan suara gesekan sapu lidi di halaman, bagai alat musik gesek pemecah sepi.

 

Perlahan suara motor dan musik terdengar semakin mendekat.

 

"Roti jiseng.....roti jiseng.....roti jiseng"

 

Dan aku sigap bangun berdiri dan berteriak

 

"Mang! Jiseng....tunggu!"

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.