Kamu si ‘Gak Enakan’ yang Lagi Punya Masalah? Coba Selesaikan dengan Cara Ini

Banyak di antara kaum ‘gak enakan’ memiliki kecenderungan untuk menyimpan masalahnya sendiri, baik itu konflik yang terkait dengan emosinya sendiri, ataupun konflik dengan teman di circle-nya maupun dengan keluarga terdekat.

Masalanya, orang seperti itu seringkali sangat tidak bisa mengungkapkannya. Bukan karena mereka tidak mau, tapi memang tidak tahu caranya seperti apa.

Kamu yang cenderung pendiam, mungkin mengalami masalah seperti ini. Kamu seringkali lebih suka menyimpan masalahmu sendiri dan membatin dengan diri sendiri, daripada harus bicara dengan orang lain.

Ini kebiasaan yang harus kamu ubah. Manusia itu fitrahnya memang bersosial, jadi pada bagian ini pun kamu memerlukan latihan spesial agar hatimu bisa lebih tenang menghadapi masalah sosial di circle-mu sendiri.

Jadi, gimana cara menyelesaikannya?

1. Niat

Segala sesuatu dimulai dengan niat. Sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap perbuatan diawali dengan niat.” Jadi niat itu penting, karena kalau kamu tidak niat untuk melatih diri pada situasi ini, kamu bakal stress dengan masalahmu sendiri.

Niatkan untuk berubah karena self-love itu sudah sangat baik.

2. Bulatkan lagi tekad untuk belajar komunikasi

Jika niat itu di hati, tekad itu dimulai dari mindset. Maka mindset-mu juga perlu diubah. Belajar komunikasi dengan baik bukan karena orang lain, tapi karena diri sendiri. Sebagaimana yang kamu niatkan, self-love, maka tekadmu untuk belajar komunikasi dengan baik adalah untuk menjaga diri agar tidak terus-terusan membatin sendirian.

3. Kasih perhatian kepada temanmu, “Aku ini pemula dalam masalah komunikasi seperti ini, tolong jangan komentar yang menyinggung.”

Ini perlu dilakukan. Karena pada dasarnya orang tipe ‘gak enakan’ kayak kamu ini gak mau komunikasi apapun karena ada trauma. Misalnya, di masa lalu kamu punya masalah yang serius, kemudian kamu cerita ke seseorang. Tapi orang itu malah menganggapnya sepele, padahal bagi kamu ini serius.

Maka, coba kasih tahu dulu temanmu, kalau kamu adalah pemula dalam masalah ini, biar gak membatin sebelum berhasil berubah.

4. Mulailah bercerita apa adanya

Ceritalah dengan apa adanya, jelas, tidak menggunakan banyak kiasan, dan to the point. Kamu mungkin gugup, bisa jadi banyak ‘aaaaaa eeeeeee’, banyak jeda, grogi, keringat dingin. Untuk menyelesaikan kegugupanmu, ceritalah apa adanya. Takut blak-blakan? Biarin aja, yang penting masalahnya selesai dan kamu berani berkomunikasi untuk menuntaskan ini karena self-love yang sudah kamu tekadkan.

5. Siap mendengarkan jawaban

Apapun jawabannya, kamu harus siap berlapang dada. Tetapkan mindset bahwa kamu sebenarnya tak peduli dengan jawaban mereka, yang penting kamu self-love, tidak terbebani dengan apapun lagi setelah berbicara. Sulit? Iya awalnya memang begitu. Kamu cuma perlu membiasakan diri dengan ini.

6. Tenangkan hati dan berpikir positif

Berpikir positif memang menjadi obat segala sesuatu. Sedikit susah-susah gampang, tapi sebenarnya bisa diatasi, karena kamu punya kendali atas pikiranmu sendiri. Makanya setelah berupaya berkomunikasi untuk menyelesaikan masalahmu, pikirkan satu hal penting yang harus membuatmu tenang.

“Ini karena aku cinta diriku. Daripada harus membatin sekian lama seperti biasanya, lebih baik begini. Aku sudah mengatakannya, sisanya diserahkan kepadanya. Aku berlepas diri karena sudah menjalankan bagianku.”

Begitulah cara untukmu agar bisa berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah. Terapkan ya, gaes, karena cara kerja bahan bacaan adalah dibaca, kemudian diterapkan. Kalau cuma dibaca saja, tentu tidak akan mengubah apa-apa.