Kamu Lupa Menangis

Kamu Lupa Menangis

Hatimu sedang ramai

Tak berhenti berteriak dan bergoyang tak menentu

Emosimu sedang dimabukkan oleh kepedihan

Menatap pun kau tak mampu.

 

Jangan koyakkan bajumu

Jangan kau buka celanamu

Duduk diam mungkin jadi obat

Sesekali menangis itu juga penting.

 

Bahagiamu telah tergusur

Cita-citamu tak lagi bernyawa

Engkau termakan kemegahan nafsu

Lupa tuk melihat ke dalam.

 

Menengoklah ke dasar dimana kau lahir

Berdamai kembali dengan keintimanmu

Di sana pasti ada yang menunggu

Menunggu kau tersenyum lagi.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.