Helmi Yahya live streaming di kamarku

Helmi Yahya live streaming di kamarku

ketika saya sedang membereskan buku-buku lama saya bersama seorang teman diatas meja berwarna kream yang bentuknya seperti meja kasir bartender, hanya bentuknya agak lebih tinggi dari biasanya, sembari terkadang mebuka-buka beberapa buku yang menurut saya menarik untuk dilihat.

Tidak lama Helmi Yahya masuk kekamar dan melihat-lihat apa yang sedang kami kerjakan, sesekali ia melihat beberapa judul buku namun belum nampak ekpresi curious di wajahnya terhadap buku yang kami bereskan itu. saya pikir,"saya kira buku-buku ini belum ada apa-apanya dengan buku yang ada diperpustakaan rumahnya yang biasa nampak pada saat ia streaming di youtube, makanya ia tidak tertarik" didalam hati saya berkata.

tetapi sepertinya muncul ide untuk streaming di kamar ini hal ini nampak sekali dari mimik wajahnya seakan mengatakan "aha", kebetulan saya baru subcribe channelnya beberapa minggu yang lalu dan saya rasa kontennya cukup menarik bagi saya, "seneng juga nih ada artis yang cukup saya favoritkan ada di rumah saya terlebih ia tiba-tiba mau live stereaming di kamar ini" dalam hati saya berkata.

tanpa bicara kami segera menyiapkan sebuah kursi plastik putih berlengan disudut kamar tepat  satu meter didepan pojok kiri lemari buku tadi, terdapat sebuah whiteboard ukuran 1,5 x 1 meter di sebelah samping kiri Helmi Yahya, yang sepertinya cukup bagus juga sebagai latar belakang layar walaupun ada sedikit bekas coretan-coretan khas anak-anak yang usianya kurang lebih 3 tahunan.

ia pun duduk si kursi itu, "tetapi belum mulai-mulai juga streaminya?" tanya saya dalam hati.
Tidak lama dia bertanya "bro ada tidak kamera yang bisa buat nyoting yang bagus?",lalu saya jawab "sebentar ya saya cari",

saya sebetulnya heran juga "mengapa ia tidak mengunakan kamera HPnya saja dan malah mau pijam kamera dengan saya?"
tetapi hal ini tidak saya tanyakan kepadanya

bergegaslah saya ke kamar orang tua saya dan menyampaikan maksud dan tujuan saya itu.

HP camera pun didapat dan Helmi Yahya pun sudah siap streaming dan saya sebagai kameramennya.

Tetapi saya pikir "kayaknya ada yang kurang deh, sepertinya perlu pake tripot nih biar enak ngamerainnya dan saya tidak capek megangin HP",
akhirnya saya cari-cari di kamar tengah dan hanya menemukan tongsis bukan stad up tripot seperti yang saya harapkan.

begitu balik kekamar ternyata tetangga-tetangga sudah berdatangan dan sudah di dalam kamar "dari manalah mereka tau bahwa ada artis Helmi Yahya disini, jangan-jangan orang rumah yang ngasih tau?" perasangka saya muncul, sepertinya mereka juga tertarik melihat langsung Helmi Yahya live streaming dikamar saya ini.

kamar yang tadinya kosong sekarang tiba-tiba penuh sesak dan hanya menyisakan space kurang lebih satu meteran dari titik tangkap kamera.
posisi sekarang berubah, ternyata Helmi Yahya sudah duduk di latar depan tepat di arah sebaliknya dari ia tadi duduk, seakan menjadi sebagai sutradara.

terlihat expresi datar khasnya beliau seakan berbicara "ya sudah lah, mau gimana lagi, lanjut lo aja dah".
kerumanan banyak orang ini sepertinya telah merubah rencana awalnya dia untuk live streaming sendirian sehingga perlu ditambahkan ceremonial pembukaan acara.

Ayah saya, dan seorang pria satu lagi yang saya tidak tau namanya berpeci dan berbaju batik rapi sudah persiapan untuk membuka acara streaming ini, seakan seperti membuka acara pernikahan atau acara resmi lainnya, dan sayapun  berpikir "setelah ini kayaknya baru beliau yang melanjutkan streamingnya"

menjelang take action,
terdengan suara kicau anak burung disebelah atas kepala saya yang jaraknya kurang lebih tiga meter, 
sebenarnya suara itu sudah dari tadi sering terdengar, namun kali ini terdengar sangat jelas.

saya pun terbangun dan berkata "oooalah, ternyata hanya mimpi" 

mungkin ini efek terbangun tengah malam tadi, lalu ngerjain PR menulis tanpa ide, karena ngak bisa langsung tidur akhirnya lanjut nonton video streaming serta main game strategi hingga sekitar pukul 03.00 dini hari tadi.
memang tampak jelas sekali tumblnail Helmi Yahya di branda youtube ketika tadi malam saya scrol-scrol video.

kali ini hanya tersisa kira-kira satu setengah jam hingga waktu subuh untuk tidur, sehingga alarm subuh pun tidak mampu membangunkan saya tepat waktu kali ini.

Alarm kicau anak burung itu akhirnya berhasil membangunkan saya pagi ini, walaupun terlambat dari biasanya, setelah upayanya setiap 10 menit sekali membangunkan saya. 

Terlihat jarum pendek jam dinding telah menunjukkan ke posisi diantara angka 5 dan 6 dan jarum panjangnya menunjuk ke angka 9.

"bangun kesiangan deh hari ini" saya berkata dalam hati.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.