Godzilla

Godzilla
Selesai sudah peliputan di kota Sumenep, Pulau Madura. Tujuan berikut adalah Malang. Masih banyak yang harus dikontak, dan hal-hal yang harus saya lakukan. Jadi, saya bagi kerjaan ke asisten.
 
"Tolong kumpulkan kunci-kunci kamar, lalu serahkan ke front desk untuk check-out. Jangan lupa minta kembali KTP saya," perintah saya luncurkan.
 
"Siap!"
 
Sambil jalan darat ke Malang, liputan tetap dilanjutkan. Kami tiba di kota dingin itu malam harinya. Lelah sangat badan ini rasaya. Mental pun demikian pula karena koresponden TV asing yang saya angon itu sangat-sangat menyebalkan. Badan mulai merasa dinginnya hawa. Rasanya ingin cepat-cepat mandi air panas, lalu tidur. Namun, sebagai produser lapangan, check-in di hotel harus saya yang lakukan. KTP saya yang akan dijadikan jaminan di front-desk.
 
Ah! KTP! Di mana KTP saya? Koq nggak ada di dompet? O iya, pagi tadi di Sumenep asisten yang kembalikan kunci-kunci kamar hotel dan lakukan check-out. Karena sibuk menelpon, lupa deh tadi minta KTP ke dia.
 
"Mana KTP saya?" kubertanya pada asisten.
 
"Nggak ada di saya koq".
 
"Tadi pagi di Sumenep kan saya suruh kamu ambil di front-desk hotel. Saat check-out dan kembalikan kunci-kunci kamar".
 
"Iya, kunci-kuncinya kan sudah saya kembalikan".
 
"Lalu, KTP saya?"
 
"Tidak dikasih sama petugasnya".
 
Di kepala terbayang berbagai hal. Terbang pulang ke Jakarta bakal butuh KTP (kebetulan bawa paspor sih). Sumenep itu nun di Pulau Madura sana. Asisten ini S1 anyar yang lulusnya cum laude. Malang koq dingin banget ya. Kenapa sih dapet koresponden yang ngehe’ banget. Daaaan, lain-lain hal baik yang berhubungan dengan situasi saat ini, maupun tidak..
 
Detik itu tiba-tiba saya ingin jadi Godzilla yang bisa mengobrak-abrik kota sepuasnya.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.