Gerakan Seni Dada dalam Puisi
Penerapan konsep seni Dada dalam puisi dapat terlihat dalam penggunaan bahasa yang bebas, tidak terikat pada struktur atau aturan yang konvensional. Puisi Dadais cenderung mengeksplorasi aspek-aspek seperti ketidakjelasan, ketidaklogisan, dan kekacauan, menciptakan karya-karya yang sering kali terasa aneh dan provokatif.

Gerakan Seni Dada dalam Puisi
Gerakan seni Dada adalah gerakan yang muncul selama Perang Dunia I sebagai bentuk protes terhadap konvensi seni dan budaya yang dianggap menjadi penyebab konflik dan kehancuran. Gerakan ini dimulai di Zürich, Swiss, pada awal 1910-an dan segera menyebar ke berbagai kota di Eropa, lalu ke belahan dunia lainnya seperti Indonesia.
Gerakan seni Dada tidak hanya terbatas pada seni visual, tetapi juga mencakup puisi, musik, teater, dan karya seni lintas disiplin lainnya. Gerakan ini didorong oleh semangat anarkis, ketidakpatuhan, dan penolakan terhadap norma-norma konvensional. Para seniman Dadais mencoba untuk membebaskan diri dari aturan-aturan seni tradisional dan menggiring seni ke arah yang lebih radikal.
Puisi Dada
Penerapan konsep seni Dada dalam puisi dapat terlihat dalam penggunaan bahasa yang bebas, tidak terikat pada struktur atau aturan yang konvensional. Puisi Dadais cenderung mengeksplorasi aspek-aspek seperti ketidakjelasan, ketidaklogisan, dan kekacauan, menciptakan karya-karya yang sering kali terasa aneh dan provokatif.
Cut-up technique adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam puisi Dadais. Dalam teknik ini kata-kata atau frasa dipotong dan diatur ulang secara acak. Hal ini menciptakan efek yang tidak terduga dan sering kali sulit dipahami secara logis.
Ketidakberartian kata adalah teknk Dadais lainnya. Dengan teknik ini sering kali kata-kata digunakan tanpa makna yang jelas atau menggabungkan kata-kata dengan cara yang tidak konvensional. Ini dapat menciptakan suasana kekacauan dan sekaligus membebaskan imajinasi pembaca.
Collage kata menjadi teknik lain yang khas dalam puisi Dadais. Kata-kata dan frasa dapat dirangkai serupa kolase, menciptakan gambaran visual tertentu. Ini menciptakan keunikan dan kejutan dalam pengalaman membaca. Puisi jadi perlu dilihat bentuk visualnya.
Kelanjutan dari teknisk tersebut, puisi Dadais secara radikal menggunakan objek dan gambaran visual. Dalam hal ini puisi tidak terbatas pada kata-kata, tetapi juga dapat mencakup penggunaan objek fisik atau gambaran visual. Hal ini menciptakan dimensi puisi lebih meluas ke disiplin lain. Teknis semacam ini serperti upaya untuk mempertanyakan bagian-bagian seni yang telah terkotak-kotak.
Di samping teknik-teknik tersebut, puisi Dadais bisa memanfaatkan pertentangan dan ironi. Puisi Dadais sering kali mengandung elemen pertentangan dan ironi, mengejek seriusitas norma-norma puisi konvensional dan menciptakan karya-karya yang bersifat subversif.
Trizan Tzara
Contoh terkenal dari puisi Dadais adalah karya Tristan Tzara, salah satu pemimpin gerakan seni Dada. Salah satu puisinya berjudul "To Make a Dadaist Poem".
To Make a Dadaist Poem
Take a newspaper.
Take some scissors.
Choose from this paper an article of the length you want to make your poem.
Cut out the article.
Next carefully cut out each of the words that makes up this article and put them all in a bag.
Shake gently.
Next take out each cutting one after the other.
Copy conscientiously in the order in which they left the bag.
The poem will resemble you.
And there you are—an infinitely original author of charming sensibility, even though unappreciated by the vulgar herd.
Secara literal puisi tersebut dapat diterjemahkan menjadi: Cara Membuat Puisi Dada.
Cara Membuat Puisi Dada
Ambil selembar koran.
Ambil gunting.
Pilihlah dari koran tersebut suatu artikel sesuai panjang puisi yang ingin kamu buat.
Potong artikel itu.
Selanjutnya, potonglah dengan hati-hati setiap kata yang membentuk artikel tersebut dan letakkan semuanya dalam sebuah tas.
Guncangkan perlahan.
Kemudian keluarkan satu per satu potongan tersebut.
Salin dengan sungguh-sungguh urutannya sebagaimana mereka keluar dari tas.
Puisi akan menyerupai dirimu.
Dan di sinilah kamu—seorang penulis yang tak terhingga keasliannya dengan kepekaan yang menawan, meskipun tidak dihargai oleh kumpulan umum yang dangkal.
Puisi ini mencerminkan pandangan Dadais terhadap kreativitas dan penciptaan. Sejumlah seniman terkemuka lainnya yang terlibat dalam gerakan seni Dada meliputi Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Francis Picabia. Karya-karya mereka sering kali mencerminkan rasa ketidakpuasan, menantang penonton untuk berpikir ulang tentang arti dan tujuan seni.
Gerakan seni Dada berlangsung sekitar satu dekade, tetapi warisannya terus terasa dalam perkembangan seni modern dan kontemporer. Gerakan ini dianggap sebagai salah satu titik awal bagi banyak eksperimen seni yang lebih radikal dan provokatif di abad ke-20.
2024
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.