Dompet Keramat

Ini cerita tentang dompet tua yang saya dapatkan dari kerabat saya di rumah.

Dompet Keramat

Sebenarnya, saya bukan tipe orang yang percaya benda mistis atau benda keramat. Setidaknya sebelum saya mendapatkan dompet yang satu ini. Yap, dompet berwarna cokelat lusuh yang awalnya saya temukan saat bersih-bersih di gudang milik salah satu kerabat saya. 

Kerabat saya ini bukan orang sembarangan, orangnya cukup terpandang & dermawan. Soal harta, bisa dibilang cukup kaya raya  di kampung saya. Kalau digambarkan, uang pensiun dari hasil bekerja sebagai petinggi di salah satu bank milik pemerintah, dengan segenap aset yang dimiliki berupa rumah, tanah, dan investasi lainnya, mungkin ngga akan habis 3 turunan. Pokoknya, kaya deeeh. Hehe...

Lanjut ke dompetnya, dari foto jadul yang tintanya sudah melekat di plastik transparan serta kartu SIM yang sudah memudar warna dan tulisannya, saya bisa menakar kalau usia dompet itu sudah lebih dari 15 tahun, bahkan mungkin dompet itu sudah dimilikinya sejak saya masih duduk di bangku kuliah. Well, entahlah... 

Awalnya, saya merasa biasa aja saat melihat dompetnya, tapi setelah membolak balik selama beberapa saat, seketika mendadak ada perasaan berbeda, antara suka dan terpesona. Rasanya mungkin kayak jatuh cinta pada pandangan pertama yang lantas berganti menjadi keinginan untuk memilikinya, sampai-sampai saya lupa kalau masih punya dompet hadiah ulang tahun dari istri tercinta.

Singkat kata, setelah minta izin untuk memiliki dan membawa pulang dompet tersebut, saya langsung pamer ke istri. 

"Mi... Aku dapet dompet tua bagus dari Bang Haji! Aku mau pake ah, masih bagus banget nih meskipun jadul!" Ucap saya dengan wajah sumringah. 

"Lho, dompet yang baru aku beliin kemarin pas ulang tahun emang kurang bagus apa?!" Sahutnya sambil cemberut. 

Oia, istri saya itu paling suka banget protes kalau saya ngga mau pakai pemberiannya, apalagi hadiah yang diberikan di hari spesial. Pokoknya siap-siap aja deh dikasih bombastic eyes!   

"Nih coba lihat dulu, beneran bagus, Mii... Nanti dompet dari kamu aku simpen. Dan kalo aku udah bosen, aku bakal pake lagi kook!" Lanjut saya sambil menunjukkan dompet itu. 

Dan surprise banget, tiba-tiba raut wajahnya berubah dari yang terlihat cemberut dan mengeras, menjadi lebih teduh dan melembut. 

"Wah, iya! bagus, Bi! Kayaknya kulit asli, pasti mahal pada jamannya tuh. Dompet keramat itu kayaknya, soalnya masih disimpen aja sama bang Haji."

"Ya udah kamu pake aja gih.  Siapa tahu ketularan rejekinya kayak Bang Haji yang dermawan"

"Iya juga ya! Hehehe..." sahut saya sambil mengangguk dan tertawa-tawa karena menganggap hal itu hanya sekedar gurauan semata. 

Hari berganti minggu, saya mulai merasakan sesuatu yang berbeda sejak dompet tersebut tinggal di dalam tas lusuh favorit saya. Auranya sungguh berbeda, ada banyak momen dimana saya merasa keuangan bukan lagi jadi masalah. Nggak pernah sekalipun saya perhitungan sambil memberi pengertian soal keuangan seperti biasanya saat istri saya minta beli perabotan ini itu di rumah. Top up shopeepay favoritnya pun bukan lagi jadi hal yang saya suka tunda-tunda. Hari itu diminta, hari itu pula saya langsung berikan.  

Tidak hanya soal belanja kebutuhan, proyek sumbangan-sumbangan kegiatan yang datang baik dari RT, Masjid atau Ormas dekat rumah pun nyaris saya tidak pernah lewatkan! Pokoknya, kayak nggak ada beban aja gitu... :D 

Hingga pada akhirnya, datang momen itu.

"Miii, haduh kayaknya beneran ini dompet keramat! Aku bener-bener ketularan dompet bang haji" Teriak saya sambil misuh-misuh. 

"Lho, bagus dong! Kamu seharusnya ngomong Alhamdulillah"

"Haduh, iya sih kepinginnya bilang Alhamdulillah... Tapi liat nih!" 

Seketika mata istri saya ikut terbelalak melihat list neraca pemasukan dan pengeluaran anggaran belanja yang minus di akhir bulan.

Pada momen itulah kami tersadar kalau dompet ini sungguh bertuah karena memberikan efek signifikan terhadap PENGELUARAN, namun TIDAK UNTUK PEMASUKAN! 

"AAAARRRGH SIAL", pekik saya dalam hati. 

Apakah ada yang tertarik meminangnya? mungkin tuahnya berbeda untuk Anda? 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.