Andaikata Ada Komunikasi antara Arisa dan Aldo
Arisa adalah seorang ekstrover yang merasa tidak nyaman dengan Rosa temannya yang introver, tetapi anehnya dia merasa nyaman dengan pacarnya, Aldo, yang juga introver. Tetapi karena tidak ada komunikasi yang baik hubungan keduanya harus berakhir.
Arisa gemar bercerita. Gadis ini memang seorang ekstrover sejati. Dia bekerja sebagai akuntan pada salah satu perkantoran di jalan Rasuna Said, Jakarta, beserta dua rekannya Rosa dan Aldo. Bagi Arisa, untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan sangat mudah. Dia biasa menguraikan apa yang terjadi pada pagi harinya sebelum berangkat ke kantor dan kedua rekannya Rosa dan Aldo akan mendengarkan dengan seksama. Arisa bercerita secara detil dan tidak ada yang dilupakannya. Digigit nyamuk pun akan dia ceritakan. Aldo adalah pacar Arisa selama lima bulan terakhir ini. Aldo dan Rosa tidak banyak bicara saat Arisa bercerita. Mereka hanya mendengarkan dan tersenyum jika Arisa bercerita. Mereka berdua memang introver. Rosa sama sekali tidak bercerita tentang apa yang dia alami pagi itu, Aldo apa lagi. Walau Aldo adalah pacar Arisa, dia bahkan tidak bercerita saat adiknya sakit demam berdarah dan dirawat di rumah sakit. Arisa justru mendengar dari tetangga Aldo setelah adik Aldo pulang dari rumah sakit. Padahal Arisa ingin memberi perhatian pada keluarga Aldo. Dia jadi serba salah.
Iya, memang Arisa lama-kelamaan tidak menyukai Rosa. Setelah ia bercerita panjang lebar, Rosa cuma menjawab pendek mengiyakan. Jika diminta bercerita, Rosa mengatakan beberapa patah yang sulit dipahami karena tidak tidak berurutan. Rosa memang pendiam atau mungkin juga pemalu. Dia cenderung diam saja saat rekan-rekan dari bagian lain datang ke ruang mereka, bercakap-cakap dan bersenda-gurau. Arisa jadi kesal juga mengahadapi Rosa. Sebenarnya jika Arisa tahu sifat-sifat seorang introver seperti Rosa, dia pasti bisa lebih baik berkomunikasi dengan Rosa.
Padahal Aldo juga seorang introver. Tapi perasaan Arisa berbeda. Arisa suka mencurahkan semua unek-uneknya pada Aldo. Aldo akan menasehatinya dengan satu atau dua buah kata bijak. Arisa menyukainya. Dia tidak bisa membayangkan jika memiliki pasangan yang sama cerewetnya dengan dirinya sendiri. Itu tidak akan menyenangkan. Aldo adalah pendengar yang baik. Hanya saja dia jarang bercerita tentang dirinya sendiri. Aldo sangat tekun dalan pekerjaan akuntansi. Dia sangat telaten dan teliti sehingga membuat Arisa kagum. Tanpa Aldo pekerjaan di kantor akan selesai lebih lama karena ada ketidaktelitian yang tidak disadari. Namun belakangan ini Aldo merasa dirinya tidak sepadan dengan Arisa. Dia tidak bisa mengimbangi kepiawaian Arisa bercerita. Karena itu dia mengajukan pemutusan hubungan mereka. Arisa tidak kuasa mengubah keputusan Aldo. Dia tidak tahu cara membujuk Aldo.
Kita sering mendengar bahwa manajemen adalah ilmu yang tertua di dunia, bagaimana dengan ilmu komunikasi? Komunikasi adalah penunjang manajemen yang sangat penting, manajemen tidak akan berjalan baik jika ada kesalahan komunikasi. Dalam banyak hal, komunikasi yang baik dan efektif adalah jawaban bagi banyak permasalahan dan kesalahpahaman. Komunikasi yang baik akan mencegah banyak kesalahan pada pekerjaan. Komunikasi yang baik akan mendukung proses manajemen. Komunikasi yang baik menghindarkan keributan antar tetangga. Dan tentu saja komunikasi yang baik akan mencegah putusnya hubungan antara Aldo dan Arisa.
Aldo dan Arisa sebaiknya memahami keberadaan mereka sebagai seorang introver dan ekstrover yang memiliki sifat yang bertolak belakang. Arisa yang ekstrover mungkin bisa menggunakan telepon untuk bercerita saat mereka tidak berada di ruang yang sama dan Aldo akan menjadi pendengar yang baik seperti yang disukai Arisa. Sebaliknya Aldo yang sama sekali tidak spontan bisa menggunakan sms atau menulis teks di whatsapp saat ia sudah memiliki pendapat untuk dikatakan, karena seorang introver akan banyak berpikir sebelum mengatakan sesuatu. Mereka berdua seharusnya melakukan banyak komunikasi yang baik dan mencoba saling memahami. Sebagai contoh, Aldo sebagai seorang introver, ada baiknya jika dia menulis surat atau pesan whatsapp pada Arisa bahwa dia selalu butuh banyak waktu untuk menyendiri karena energi introver memang diperoleh dari situ. Arisa kemungkinan besar akan memahami hal itu. Tetapi yang terjadi Aldo malah minta putus dari Arisa dan meminta mereka berteman saja karena mereka bekerja di ruang yang sama. Walau mengajukan putus, Aldo tidak benar-benar rela melepaskan Arisa. Bagaimana pun Aldo memiliki kebutuhan akan pasangan yang bisa memancingnya untuk lebih banyak bercerita, berbagi perasaan dan terbuka. Meski suka menjadi pendengar, saat Arisa banyak berbicara, Aldo akan berusaha menanggapi. Arisa membantunya untuk lebih membuka diri. Sebenarnya dengan komunikasi yang baik introver dan ekstrover akan memiliki rasa kagum yang sepadan satu dengan yang lain dan akan saling melengkapi.
Sekali lagi komunikasi yang baik akan mencegah putusnya hubungan antara Aldo dan Arisa. Aldo harus membuang kebiasaannya menahan diri untuk berpendapat. Dia sebaiknya banyak menulis pesan pada Arisa, jika pada awalnya dia masih sulit untuk berkata-kata spontan karena seorang introver memang lebih banyak berpikir daripada berbicara. Tapi dia juga bisa berlatih untuk lebih banyak berbicara. Caranya dia cukup menarik napas dalam-dalam dan menguatkan hati untuk berbicara. Kemudian Aldo harus meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri. Mungkin dia harus lebih banyak menuliskan ide dan pendapatannya terlebih dahulu. Cara lain, karena Aldo sulit mengekspresikan perasaannya baik senang, sedih atau marah, ada baiknya dia belajar mengatakan apa yang dia rasakan sehingga orang-orang di sekelilingnya lebih memahaminya. Jika senang Aldo tidak akan melonjak-lonjak kegirangan. Dia bisa mencoba mengatakan bahwa dirinya merasa senang. Jika sedang marah ada baiknya jika dia menyatakan bahwa dia merasa marah karena dia tidak bakalan menggebrak meja. Jika sulit mengatakan sesuatu, Aldo masih bisa berkomunikasi dengan menuliskan perasaannya. Orang ekstrover seperti Arisa jika mengetahui hal itu (mendengar kata-kata Aldo tentang perasaannya) akan dengan mudah menolong Aldo untuk menyatakan rasa marahnya kepada orang lain dan dengan komunikasi yang baik tentu segala permasalahan dapat dibahas dan dicari jalan keluarnya.
Dengan komunikasi yang baik kita akan lebih memahami diri sendiri dan orang lain, lebih terbuka pada masukan orang lain, tidak banyak merahasiakan sesuatu, lebih banyak memberi ide dan masukan serta tentu lebih berguna bagi kepentingan bersama.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.