WISATA KEBON KORUPTOR

WISATA KEBON KORUPTOR

"Om Bud, itu kok kerbaunya aneh ya?" tanya Si Bungsu.

"Itu namanya Anoa, bukan kerbau. Anoa asalnya dari Pulau Sulawesi." sahut saya menjelaskan.

Hari itu saya lagi menemani anak saya ke kebon binatang Ragunan. Si Bungsu mendapat tugas dari sekolah untuk memotret binatang beneran sesuai dengan gambar di buku pelajarannya.

"Kalo Tapir yang mana, Om Bud?" tanya si kecil lagi, kembali dia mencari binatang sesuai dengan tugasnya.

"Yuk, kita cari kandang Tapir." jawab saya sambil menggamit tangannya.

Setelah muter-muter ke sana-sini, akhirnya kami temukan juga kandang Tapir. Si kecil mendekati kandang lalu memotret dengan HP-nya.

Setelah capek jalan mengitari kebon binatang yang cukup luas itu, kami berjalan mencari tempat istirahat. Belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba anak saya bertanya lagi, "Kalo kandang koruptor di mana, Om Bud?"

"Heh?? Kandang koruptor?" tanya saya keheranan.

"Iya kandangnya di mana? Aku mau liat koruptor..."

"Hahahahahahaha....!!!!" Meledaklah tawa kami sekeluarga. Heran! Darimana anak ini mendapat pikiran bahwa koruptor itu binatang? Hahahahahaha...lucu banget!

Tapi saya pikir-pikir, rasanya pemahaman bahwa koruptor itu binatang sebenernya ga terlalu salah ya? Koruptor itu kan kejem banget. Mereka memperkaya diri sendiri tanpa mempedulikan rakyat kecil. Dari pejabat tinggi sampai pejabat rendah banyak yang melakukan korupsi.

Seorang bijak pernah berkata, "Koruptor itu lebih hina dari pelacur. Pelacur itu merusak moral individu tapi koruptor merusak moral bangsa!"

Ya! Saya setuju banget sama pendapat itu. Koruptor itu bejat banget. Ada banyak kasus mega korupsi yang terjadi di negeri ini, Kasus Bank Century (2008), Kasus e-KTP (2011-2012),

Kasus Hambalang (2010), Kasus BLBI (1997-1998) dan terakhir yang paling baru adalah Kasus Pertamina (2025).

Yang nyebelin, keliatannya buat para koruptor, masuk penjara itu bukan aib. Liat aja bagaimana para terpidana nampang di TV ketawa-ketawa sambil melambai-lambai seakan mereka adalah selebriti yang sedang berjalan di karpet merah. Huh! Negeri ini memang kacau, gila dan aneh bin ajaib. Kita gak pernah menemukan cara ampuh untuk membuat kapok mereka.

TING! Tiba-tiba saya dapet ide. Pertanyaan anak saya 'Di mana kandang koruptor' tadi ternyata cukup inspiratif untuk membuat kapok para koruptor. Gimana caranya?

Untuk memberi efek jera, bagaimana kalo kita bikin Kebon Koruptor buat mereka yang tertangkap? Bentuk dan desainnya kita buat persis sama dengan Kebon Binatang.

Jadi penjara buat para koruptor kita buat mirip kandang di Ragunan. Di setiap kandang ditulis data-data, Nama: Bambang. Spesies: Pengemplang pajak. Masuk kandang dari 2/4/2012 sampai 5/5/2116.

Terus kita bikin "Program Wisata Koruptor" Kita sebarkan program ini melalui Kementrian Pariwisata untuk mengundang turis lokal dan internasional untuk menikmati program unik ini.

Kita akan kasih pelatihan pada semua guide yang akan mengantar dan memandu para turis dari kandang ke kandang. Nanti di saat acara tour, guide akan menceritakan pada semua turis, berapa uang negara yg telah dicolong oleh Sang Koruptor dan bagaimana modus operandi koruptor itu bekerja.

Agar suasana tour semakin menghibur, setiap turis akan dibagiin kacang atau pisang kemudian dipersilakan untuk menimpuk semua koruptor yang ada di dalem kandang dengan kacang yang mereka peroleh. Wah, bisa jadi konten yang keren, tuh!

Ada dua keuntungan kalo ide Kebon Koruptor ini dilaksanakan. Pertama, nama Indonesia akan sangat terkenal dengan Program Wisata Kebon Koruptor. Semua media lokal dan internasional pasti akan memberitakannya besar-besaran. Belum lagi Guinness Book Of Records, pasti mereka akan memuatnya dalam daftar paling up to date.

Kedua, dengan metode ini, insya Allah koruptor bakalan jera. Walaupun mereka udah bebas, pasti mereka tetep ga berani pergi ke luar rumah. Malu dong kalo pas ke Mall, semua orang ngeliatin mereka sambil tersenyum-senyum geli, "Eh, udah ada yang lepas dari kandangnya."

Dalam waktu kurang dari 5 tahun, saya jamin negara kita akan bebas koruptor. Semua dana pajak dan keuangan negara bisa terselamatkan. Akibatnya? Insya Allah negara kita akan menjadi sejahtera gemah ripah loh jinawi.

Pulang dari Ragunan, saya melemparkan tubuh ke sofa, Badan ini rasanya capek banget. Saya ambil remote TV, Bukan mau nonton, saya cuma pengen ada suara-suara aja di dalam rumah.

Di salah satu TV berita, saya melihat Pak Praboro sedang berpidato. dengan suara menggebu-gebu. Dan saya takjub. Ada sebuah kebetulan yang aneh. Di sana Pak Praboro sedang menyatakan perang terhadap korupsi. Bahkan ada bagian yang membuat saya takjub. Di pidatonya Pak Praboro mengatakan:

"Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat...pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu," katanya.

Mendengar omongan Praboro, saya langsung bangkit dan melakukan selebrasi seperti pemain bola yang baru saja mencetak gol. "Wah, cocok, nih! Ayo Pak Praboro, kita combine ide kita. Mari kita wujudkan program Wisata Kebon Koruptor! Hahahaha!..."

Eh, ini Pak Praboro serius nggak, sih? Apa cuma omon-omon?

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.