Study Tour

Yeayyyy horeeee...

Aku teriak kegirangan setelah membaca pesan dihandpone yang ku gengam.

Pesan tersebut berisikan surat undangan study tour ke Bali yang akan dilaksanakan besok 20 September 2020. Pesan ini sudah lama kutunggu-tunggu. Hal yang menyenangkan itu akan segara tiba. Sudah sekian lama melewati banyak sekali pertimbangan karena wabah korona yang semakin menjadi-jadi, akhirnya pihak sekolah tetap mengadakan study tour dan study tour kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Aku sangat senang belajar outdoor, karena menurut ku selain menambah ilmu, belajar di outdoor membuat otak kita lebih fresh dan tidak mudah bosan (sekalian cuci mata hehehe).

Pesan tersebut belum ku sampaikan kepada orang tuaku, karena Mama dan Papah sedang berkerja, jadi aku hanya seorang diri saja dirumah. Sambil menunggu Mama dan Papah pulang, aku mempersiapkan segala keperluan ku untuk besok. Seperti menyiapkan pakaian ganti, alat mandi, menyiapkan berbagai snack dan alat tulis yang akan kucatat nanti disana.

Matahari pun mulai tenggelam...

Mama dan papah sudah pulang, aku pun turun kebawah membukakan pintu. Mereka langsung membersihkan diri sebelum nantinya kita makan malam bersama. Aku menyiapkan makan malam diruang belakang sambil menunggu mereka selesai membersihkan diri. Aku menyiapkan ini semua dengan hati yang berbunga-bunga, karena aku tak sabar ingin memberi tahu pesan yang kuterima tadi siang.

Kami sudah berkumpul bersama disatu meja makan.

“Ma, pah, sekolah kami akan tetap mengadakan study tour ke Bali dan akan dilaksanakan besok” kabar baik itu pun ku sampaikan.

“Wah bagus dong nak, yang kamu tunggu-tunggu akhirnya sudah didepan mata” sela Mama. “Kamu study tour berapa hari sya?” tanya Papah,

“Aku study tour 7 hari pah, ngomong-ngomong besok kita akan berkumpul bersama di depan lapangan sekolah, Papah bisakan temenin aku kesana jam 7 pagi? jawab ku akhiri pertanyaan.

“Waduh besok Papah ada meeting nak, Papah harus berangkat lebih awal dari biasanya” jawaban Papah yang membuat ku bingung dan bertanya dalam hati (mau naik apa aku besok????? Secara rumah kami cukup jauh dari ojek pangkalan)

“Mamah besok jam 5 harus sudah berangkat nak, mama mau ketemu client dikantor, jadi gabisa temenin kamu” jawab Mama sambil mengelus rambutku.

“Trus besok Nasya naik apa donggg?” tanya ku sedikit bingung

“Kan ada aplikasi Jekline nak, kamu pakai aplikasi itu aja. Nanti kamu akan dianterin sampai tempat tujuan. Jekline aplikasi aman dan terpercaya ko nak” jawab Mamah

“Hah?? Aplikasi Jekline? Aku baru tau, jadi besok aku pake aplikasi Jekline aja ni???” jawab ku ingin memastikan pernyataan Papah

“Iya nak, aplikasi Jekline itu singkatan dari Ojek Online, kamu nanti tinggal download di playstrore handphone kamu, Mama sudah sering pakai ko kalo Mama gabisa pulang kerja bareng Papah” sela Papah

“Hmmm, yaudah selesai makan, nanti aku coba download”

Selesai makan, aku pun kekamar mencoba donwload aplikasi Jekline. Sambil menunggu terdownload aku mencari tahu tentang aplikasi Jekline ini, yang banyak aku liat komentar orang-orang sih katanya aplikasi ini aman dan terpercaya (sama yang diucapakan Mama tadi) tapi aku kurang yakin kalo belom mencobanya. Selesai terdownload aku coba mendaftarkan namaku. Setelah namaku terdaftar tidak lupa sebelum tidur aku memasang alarm. Aku pun tidur tidur lebih awal agar besok pagi tidak kesiangan.

“Syaaaa, Nasyaaa..” suara Mamah memanggil namaku sambil mengetuk pintu kamarku

“Iya mahhh, sebentarr” jawabku sambil membukakan pintu kamar (ternyata Papah juga ada didepan kamarku)

“Mamah dan Papah berangkat kerja ya sayang, kamu jangan sampai telat nanti ya sayang, dan jangan lupa nanti kabarin kami kalo mau berangkat, hati-hati ya jaga diri kamu disanaa”

“Iya mah, nanti aku kabarin ko. Tenang aja aku udah pasang alarm ko. Kalian tidak perl khawatir. Okeyy!! ” jawabku sambil salam dan menciup pipi mereka

Aku pun melanjutkan tidur ku yang sangat nanggung itu, “kan lumayan satu setengah jam lagi heheh” sela ku dalam hati

Dretttttt...

Alarm berbunyi yang menandakan sudah pukul 06:30 pagi, aku terbangun dari tidur sambil menguap dan meregangkan otot-ototku. Aku bergegas mandi dan sarapan sebelum berangkat, setelah sarapan aku mencari handphone ku untuk memasan Jekline. Aku mencari lokasi ku dan mencari lokasi tujuanku, clinkkk (yang menandakan aku sudah mendapatkan driver) dan aku lihat nama driverku “Pak Setyo”.  Aku pun bergegas mengambil barang yang akan dibawa, mengunci pintu lalu menunggu driver tepat didepan rumah.

“Dengan mba Nasya ya?” tanya seorang laki-laki sambil melihat handphonenya

“Iya pak, Bapa, Pak Setyo ya?”

“Iya mba, ayo naik” sambil memberikan helmnya kepadaku

Setelah aku naik kemotor, tidak lupa memberikan kabar ke Mama dan Papah lewat group keluarga kami (walaupun isinya group hanya kami bertiga saja) 

“Mah pah aku udah naik Jekline” pesan ku ke group kami sambil memberikan foto wajahku memakai helm.

“Wah hati- hati ya nakk, jangan main hp di motor” jawab Mamah

“Hati-hat sayanggg, jangan main hp atuh kalo dimotor. Jangan lupa juga kabarin kami kalo kamu sudah tiba di Bali” balas Papah

“Hehehehe iya Mah Pah, aku megang hp cuman buat ngaabarin kalian ko. Sudahh ya I love you” jawabku. Lalu aku menyimpan handphone kedalam tas

Ternyata Pak Setyo orang yang ramah, dia selalu melontarkan pertanyaan kepadaku. Setelah berbincang-bincang dengan Pak Setyo cukup lama tidak terasa akhirnya kami sampai tujuan. Aku sangat senang menemukan driver seperti Pak Setyo selain ramah dia seorang Ayah yang pekerja keras. Setelah aku turun dari motornya aku pun tidak lupa memberi tip ke driver dengan memberikannya bintang 5 dan komentar positif.

Dari sini aku yakin tenyata aplikasi Jekline memang aman dan terpercaya, selain drivernya ramah harganya juga murah. Dan Jekline juga bisa nganterin kita kemana pun dan kapanpun yang kita mau. Selain fitur transport, Jekline juga menyediakan fitur Instant Courier, Jek-food dan Jek-Mart lohhh.

Penasaran? Download diplaystore kalian sekarang!!!