Si Dell Cemburu

Tepat setelah menjalankan aktivitas pagi, kucoba kembali membuka laptop yang berdiam diri di meja kecil. Kucoba sapa dia, mungkin dia bosan karena lama menunggu untuk aku pergunakan. Dia cemberut terlihat dari debu yang menempel. Kucoba berbicara dari hati ke hati, pelan - pelan aku mandikan dia cukup ku semprotkan lens cleaner. Tiba - tiba dia marah "lho ini kan buat kacamata, kok dipakai ke aku sih??" Tanyanya masih mode jengkel karena lama aku abaikan. 

"Gak papa kan daripada pakai air keran pilih mana? Ini juga kan fungsinya sama." Jawabku.

Sambil menetralkan nafasnya dia berdesis, "Yaudah deh gak papa, padahal aku tuh maunya yang husus laptop. Omi juga pakek itu ih, sebelkan! Apa-apa Omi terus."

Mendengar gerutuanya sepertinya dia cemburu dengan Omi, Xiaomi HP Made in China ku. Karena beberapa minggu ini aku lebih sering bercengkrama dengan dengan Omi dibanding dengan Laptop lahiran Amerika itu, si Dell.

"Dell, kamu kok gitu sih... Nggak usah marah-marah lah, kalo cemburu bilang deh, pakai bawa-bawa nama Omi segala, kan sama-sama buat layar jadi ya nggak ada bedanya kan? Sudah ndak usah cemberut habis ini dan seterusnya kamu akan lebih sering dengan diriku."

"Beneran? Kenapa??"  Sambil tersenyum lebar.

"Ominya harus di isolasi karena kena virus jadi mau nggak mau dia harus dikirim ke rumah sakit. Jadi jangan rewel ya, jangan tiba-tiba ngambek layarnya keluar garis-garis, nggangu banget lho, jadi setelah ini nggak usah rewel kayak biasanya ya Dell, toh setelah ini kamu bisa memonopoli aku."

"Iya lihat nanti, semua tergantung mood."

"Tak doain mood kamu bagus terus Dell, apalagi ini dimulai hari Jum'at lho Dell, kamu tak ruqyah dulu mungkin ya, biar nggak ngambekan?. Setan-setan yang bersemayam didirimu biar hilang, gimana?

"Memangnya aku kesurupan? Pakai di ruqyah segala." Cicitnya

Siapa tahu ada Dell, lha kamu tiba-tiba eror padahal nggak ada angin, nggak ada hujan lho. Terus biasnya yang diputar musik pop terus, ganti murottal biar adem. Dapat pahala berlipat-lipat juga. Ini kan Jum'at pas banget, karena hari ini disebut juga Sayyidul Ayyam atau Rajanya hari. Tahu nggak Dell kenapa??"

"Ya, karena hari Jum'at lebih agung dibanding dengan hari raya idul fitri dan hari raya qurban dan keenam hari lainnya, serta setiap kebaikan yang kita lakukan akan dilipat gandakan pahalanya, ibarat bulan, ini seperti bulan Ramadhan yang lebih agung dari bulan-bulan lainya."

"Betul, pinter juga kamu Dell, anak ciapa sih? Gemes deh ih!" Sambil aku uyel-uyel pipinya.

"Auh, sakit tahu" sambil meringis kesakitan.

"Nah kalau gitu kamu tak putar Murottal aja, Gimana?"

"Ya udah semuanya terserah si empunya aja. Lho, tapi kamu cuma dengar aja dong??" Sambil memikirkan sesuatu.

" Emang salah? Wong denger ngaji aja masih dapat pahala, jadi sambil ngerjain tugas gitu lho, tadi pagi juga udah ngaji Dell."

"Oke, oke sip dah kalo gtu" Sahutnya.

Jum'at
Kamu hanyalah sebuah nama hari
Namun, Tuhan memberikanmu kedudukan tertinggi
Maka, Sayyidul Ayyam tak dipungkiri
Harimu adalah kemuliaan
Hadirmu adalah keberkahan.

Kwaron Jum'at, 10 April 2020