BIDADARI- BIDADARI SEKAR LANGIT

BIDADARI- BIDADARI SEKAR LANGIT
BIDADARI- BIDADARI SEKAR LANGIT
BIDADARI- BIDADARI SEKAR LANGIT
BIDADARI- BIDADARI SEKAR LANGIT

Sudah lama pembaca buku ini ingin berjumpa dengan makhluk yang bernama Bidadari. Selama ini malaikat atau bidadari hanya ditemukan dalam cerita atau dongeng semata. Seperti apa rupa kecantikan mereka? Bagaimana karakter mereka? Apa masalah mereka? Dan masih banyak pertanyaan di kepala yang belum sepenuhnya terjawab. Di buku inilah saya menemukan arti kehidupan para Bidadari yang menikmati keindahan di Air Terjun Sekar Langit. Sebuah tempat yang nampaknya hanya ada dalam imaginasi namun dalam perjalanannya sangat membumi.

 

Di dalam ceritanya tujuh bidadari memiliki gelar nama masing- masing yang memperlihatkan kelebihan dan karakter positif dalam diri mereka. Kakak tertua bernama Janea biasa disebut Btari Maharani. Karakternya sangat mengayomi dan penuh keberanian dalam melindungi adik- adiknya. Beliau adalah kakak panutan selain cantik sempurna juga termasyur dengan puisi- puisi ciptaannya. Keenam bidadari lainpun tidak kalah dalam ketrampilan menulis dan mengolah kata dengan indah. Ketentraman mereka pada suatu hari terganggu dengan niat tiga manusia yang ingin mengubah tempat favorit mereka menjadi semacam sanggraloka dan spa. Jaka Paksi, Jaka Tutur dan Jaka Dalang mengajak taruhan para bidadari.  Bertaruh melalui saling lempar puisi sumuk dan kreatif, pemenangnya adalah yang paling mampu menggetarkan jiwa dan fisik pendengarnya. Penontonnya adalah para bidadari penghuni Sekar Langit.

 

Selama membaca buku ini saya seakan diajak terbang ke alam yang masih asri dan lestari. Ditemani bunyi air gemericik dan bau aroma rumput yang wangi. Tujuh bidadari yang misterius namun menawan hati seakan sedang menggambar kisah cinta mereka dengan suara dan nada merdu. Kekuatan mantranya begitu magis hingga membawa pembaca tersirap dalam keindahan puisi- puisinya. Pemilihan kosa- kata yang tidak pernah terdengar sebelumnya seperti menambah efek gerah, panas dan dingin yang belum pernah hadir sebelumnya.

Tiga manusia tidak kalah dalam mengungkapkan ekspesi perasaan cinta dari sudut pandang laki- laki. Berbagai kisah dan sejarah perjalanan yang mereka tempuh seolah begitu meyakinkan dan tegar, walau mereka hanyalah manusia biasa yang hatinya tak lepas kelembutan dan godaan. Pada kenyataanya manusia dapat berperasaan yang sama seperti bidadari dan begitu juga sebaliknya. Tidak ketinggalan, seekor Burung Hantupun ikut menjadi saksi dalam pertaruhan baku puisi mereka.

 

Ada rindu dan cemburu

Ada bahagia dan amarah

Ada yang merawat dengan setia

Ada yang membuat diri ini tertawa

 

Jika pembaca sudah berumur 21+ tahun, ingin merasakan energi kuat dan butiran mutiara kehidupan cinta maka saya rekomendasi untuk membaca buku ini. Kahyangan di Sekar Langit dapat anda nikmati ditemani lagu favorit, atau sekedar memberi istirahat ditengah kesibukan dan kepenatan yang datang silih berganti. Bersiap- siap untuk memasuki dimensi berbeda, yang mungkin sudah pernah anda masuki, sedang masuki atau bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Pertaruhan tujuh Bida dan tiga Manu ada ditangan para pembaca Antologi Puisi Sumuk ini.

Teringat salah satu kutipan mutiara kehidupan yang diambil dari buku ini ,

 

“Bagimu dan aku semua adalah sempurna”-Junita

 

Karya ini ditulis oleh Geng Sumuks yang terdiri dari tujuh perempuan dan tiga laki- laki yang tergabung di group menulis The Writers. Bidadari yang bernama Nastiti, Dyah Bratajaya, Pinkan Permata, Emma Holiza, Valent Ypp, Donna Nasution dan May, lalu tiga manusia laki- laki yang bernama Biyan, Hanto L.Sugiarto dan Away.

 

KONTAK

Facebook: @desumukerz

Instagram: @desumukerz

Whatsapp: 0813-1754-5168

Email: [email protected]

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.