Tampil Mempesona

            Dua tahun sudah kita lebih banyak berada di dalam rumah dan segala aktivitas dilakukan dari rumah, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, mengajar dari rumah, beribadah juga dari rumah, belanjapun dari rumah. Dengan begitu apakah lalu kita abai dengan penampilan? Manusia sebagai homo socius berubah menjadi homo homini solitarius. Padahal sesungguhnya kodrat manusia adalah makhluk sosial, ia perlu berteman/bergaul dengan sesamanya, kalau ia dibatasi geraknya maka ia akan merasa sunyi sepi sendiri. Namun, sebagai homo sapiens manusia bisa berpikir dengan cerdas dan bertindak bijaksana.

            Rene Descartes (seorang filsuf Prancis), bapak rasionalisme modern yang sangat terkenal itu menyatakan: “Cogito ergo sum”; artinya aku berpikir maka aku ada. Oleh karena itu, marilah sebagai manusia kita terus berpikir karena kita tidak boleh menerima begitu saja keadaan yang seolah membelenggu kita. Memang kenyataannya kita tidak leluasa lagi beraktivitas sebagaimana dulu sebelum pandemi covid-19 memporakporandakan tatanan kehidupan manusia di muka bumi ini. Tetap tampil rapi dan justru makin peduli akan kebersihan adalah hal penting dalam keseharian kita.

            Sebuah istilah yang berasal dari bahasa Jawa mengatakan: “Ajining diri soko lathi-ajining rogo soko busono”; artinya kehormatan seseorang atau harga diri seorang  itu dari lidahnya/ucapannya dan harga diri badani/kehormatan jasmani dari pakaiannya. Luar biasa dalam makna ungkapan tersebut, untuk tampil menawan itu tidak melulu harus ditunjukkan lewat barang-barang bermerek yang digunakan sehari-hari maupun kebiasaan mengunjungi tempat-tempat yang berkelas (atas). Orang bisa tampil menarik  dari gaya hidup, pola pikir, tata karma berbicara dan sikap.

            Untuk tampil mengesankan sebenarnya tidak harus mengikuti penampilan orang lain, tetapi berusaha untuk menjadi diri sendiri. Agar penampilan Anda menarik, coba lakukan tips berikut:

1. Tidak norak tapi elegan; tampil elegan merupakan cara untuk menunjukkan kesan, tidak hanya pakaian saja yang perlu diperhatikan, tapi juga tata rias dan model rambut. Dandanan tidak menor dan tidak harus menggunakan barang-barang branded dari desain ternama, karena dengan barang biasa sekalipun Anda juga bisa tampil elegan dengan syarat harus mampu memadupadankan yang akan dikenakan dengan baik.
2. Biasakan berbicara melalui kontak mata, karena melalui kontak mata kita dapat mengetahui bahwa seseorang itu sedang marah, sedang sedih, ataupun sedang bahagia. Perhatikan bahasa tubuhnya dan gunakan pilihan kata yang santun dalam berbicara.
3. Pancarkan aura positif, jauhi sifat sombong dan egois, pelihara sifat rendah hati dan selalu menjaga tingkah laku ramah.
4. Jangan lupa untuk mencintai diri sendiri dan usahakan untuk bergaul dengan orang-orang yang berpikiran maju.
5. Bekali diri dengan wawasan luas dan banyaklah belajar.

Untuk Direnungkan

Beberapa pertanyaan untuk direnungkan secara pribadi antara lain: Apa yang dimaksud dengan tampil menarik; Mengapa orang harus tampil menarik; Bagaimana cara agar tampil menarik? Secara singkat sepertinya mudah dilakukan, tapi kenyataannya perlu pembiasaan dan diinternalisasikan dengan baik dan benar, seperti: Merawat tubuh; Berpakaian rapi; Berdandan secukupnya; Menjaga kebersihan diri; Menjalani gaya hidup sehat sehingga tampak energetik; dan bertutur kata  dengan sopan santun ditambah ulasan senyum serta Percaya Diri.

Selain itu, kita harus mampu menjaga kebersamaan, usahakan jangan sampai mempertajam perbedaan. Tebarkan kasih sayang antar sesama, menyenangkan dalam bergaul, dan mampu belajar dengan tekun, meneladani orang-orang arif bijaksana serta selalu menepati janji. Tutur bahasa adalah pintu malapetaka atau bisa juga menjadi pintu keberuntungan. Bertindak sopan dan santun yang dibiasakan sejak dini usia, misalnya ketika berbicara dengan orang yang lebih sepuh menggunakan suara yang lembut dan tenang.

Busana mencerminkan citra pribadi kita, kerapihan dan keanggunan harus diutamakan dalam berbusana artinya Anda bisa menjaga penampilan. Dalam berucap utamakan amanah dan tulus artinya berintegritas. Bahwa setiap orang tentu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing itu wajar, maksimalkan kelebihan Anda dan minimalkan kekurangannya, artinya lakukan introspeksi diri atau mawas diri. Selalu siap belajar dan kembangkan diri, baik yang menyangkut pengembangan moral, akhlak, ilmu pengetahuan maupun jiwa seninya, artinya memperluas wawasan.

Dalam cerita Lun Yu: Ada seorang yang bernama Yan Hui (murid Kong Fu Cu) tinggal di pondok reot kumuh dan sempit. Orang lain prihatin dan tidak sampai hati melihat makanan dan minumannya yang sangat sederhana. Namun, Yan Hui tetap tegar dan selalu tampak ceria, bahagia. Di sini terlihat bahwa orang bijak dan sederhana, lebih memikirkan pembinaan dan pengembangan diri dibanding dengan merisaukan harta benda.

Semua manusia pada dasarnya sama, sehingga semuanya adalah ‘serumpun’. Jangan sampai ada pembedaan-pembedaan yang mengundang pertikaian berdasarkan ras, keturunan, warna kulit, golongan ataupun agama. Semua manusia harus saling berkasih sayang dan saling bekerja sama, karena  semua manusia berasal dari satu kandungan alam semesta ini. Jangan dibesar-besarkan perbedaan antara ‘saya’ dengan ‘kamu’. Semua harus saling membantu, bekerja sama demi menjaga keharmonisan dan kesejahteraan kehidupan bersama.

Manusia yang berkepribadian luhur, ia akan memiliki nama yang harum. Popularitasnya menyebar ke mana-mana dan penampilannya mempesona. Ia tidak hanya dihormati orang lain tapi ia mampu menghargai orang lain. Penampilan menarik dan profesional dapat membuat Anda dinilai memiliki kredibilitas dan integritas tinggi. Akhirnya, penulis sampaikan bahwa selain memiliki kognitif/pengetahuan yang bagus, afektif (good attitude) dan psikomotorik yang lincah akan mengantarkan Anda ke dalam lingkungan yang lebih terbuka lebar, apalagi jika didukung dengan skill yang mumpuni.

Jakarta, 24 Maret 2022

Salam penulis: E. Handayani Tyas; Universitas Kristen Indonesia – [email protected]