Andai bersepatu

Andai bersepatu

"Manusia aneh,Alien ? Maki ku dalam hati. Memaki diri sendiri. Aku terlalu sering melakukan sesuatu yang berbeda dari yang ku pikirkan. Nih seperti sekarang aku buka google map ke bni yang diteuku umar dan aku meluncurnya ke bni yang di simpang siur, aneh kan ? Bukan Alien tapi ikutan aneh. 

Sebenarnya karena hari ini tgl 9 dan besok tanggal 10 , tanggal jatuh tempo pembayaran iuran bpjs kesehatan. Makanya siang bolong panas terik bela- belain ke bank BNI, kewajiban tugas kantor. Paginya kemana ? Kenapa ga pagi saja ? Paginya aku memilih menyelesaikan laporan bulanan. Kalau bikin laporan memang tugas ku tapi ke bank bukan tugasku tapi gara - gara pandemi semua tugas aku borong demi rupiah.

Kata teman bagian ke bank kalau bayar bpjs kesehatan ke bank BNI dengan menunjukan kode ini ada 11 angka plus kode banknya. Dan begitu rutin kulakukan selama menggantikan tugasnya. Kebetulan bank Bni deket kantor ada dijalan imam bonjol, jadi aku sengaja meluncur kesana jam 1 untuk menghindarkan si teller istirahat tapi apa yang terjadi ? Sesampainya disana pak satpam berkata" maaf mb teller nya baru saja istrirahat dan nti kembali jam 2 dan hari ini teller yang kerja cuma satu orang. Busyet masak aq nungguin satu jam ? "dimana bni lain terdekat " kata satpam itu dikunti dari sini mb ke barat lalu ketimur ,,, eh dikiranya aku kompas apa ? tau mana arah mata angin. Kalau kayak ydidrakor yang sering kutonton pasti sudah kusiram kopi tapi lebih seru disiram minuman strowberry biar seragam nya memerah kayak darah wah pasti pada horror. Akhirnya kutinggalkan saja sisatpam itu dan memilih buka google map. Seperti yang kukatakan diawal akhirnya aku sampainya ke BNi simpang siur. Dapat no anteran 76, sementara antrean yg jalan 66. Sama aja nunggu juga. Mana tellernya cuma satu, dan satu nasabah dilayani 15 menit. Apa bedanya dengan tadi ? Disini malahan bisa lebih lama lagi. 

Nuraniku menjerit tidak terima. Lalu aku putar, kuperhatikan lagi no digit bpjs , sepertinya bayar dibank lain pun bisa kenapa mesti BNi ? Tanya om google bisa katanya bank. Mendingan aku coba daripada disini menunggu, biarpun ruang ber-ac tetap saja aku gerah lalu memilih pergi meluncur menuju bank BCa pesanggaran yang deket rumahku. Bagaimana kalau ga bisa ? Sudahlah bodo amat. Kalau saja besok aku tidak ada acara jadi masih ada hari esok. Yah sudah kalau ga bisa paling denda sehari berapa sih. 

Sampai tujuan busyet rame juga. Sebenarnya aku ragu buat masuk, tapi sudah lah masuk saja.  Akibat ragu - ragu kaki ku ketelingsut. Jatuh sih ga. Cuma sandal jepit yang kupakai putus. Kebank sandal jepit ? Kenapa ? Senyamannya saja ,kalau pakai high heel kujamin tadi lututku nyium paving parkiran. Cuek sajalah bertelanjang kaki juga tidak apa biar sekalian tuh kayak gobin vashdev. Lalu tanya satpam , eh katanya bisa lewat ATM saja silahkan. Ketahuilah sebelum ke Bni aku tarik uang di ATm Bca dan kini uang itu kumasukan Atm lagi bahkan selembar 100 rb nya ga mau masuk . Kupelototi lembar 100rb ini, tadi keluar mau sekarang masuk ga mau, lecek juga kagak. Oh ada yang menempel, ku congkel dan masuklah. Lalu si satpam Bca ini menghampir dan memanduku. Selesai. Coba dari awal kulakukan seperti ini ga perlu tarik uang ,bsetor tunai lagi, ga perlu sampai nyamperin 3 bank, ga perlu sampai bertelanjang kaki kayak gini mana panas lagi. Heran gobin vashdev kok bisa tahan ya, sebenarnya aku penasaran seperti apa telapak kakinya. 

Lega menghampiri setelah tubuh ini terisi amunisi, makan dan minum. Lalu lanjut menggeliat - liat diranjang ditemani lagu dari Maudy Ayunda " Perahu Kertas" terbuai deh kedunia mimpi sore. 

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.