PERAHU ALIEN?

"Mungkin perahunya punya ALIEN pak," tambah mbak Nuri. "Buktinya tadi langit saya lihat kok nampak beda dari biasanya. Dan di dekat pohon sana itu saya melihat ada lubang cukup besar. Mungkin di situ tadi pesawat Aliennya parkir lalu menurunkan perahu itu," mbak Nuri mencoba menjelaskan.

PERAHU ALIEN?

Warga desa Melur gempar. Seorang warga menemukan PERAHU kosong di pinggir sungai. Warga yang penasaran berdesak-desakan berusaha mendekati perahu yang sudah tertambat di pohon dekat sungai.  
 "Minggir! minggir!" teriak pak Joko sang kepala desa. Ia mendekati perahu lalu memeriksa kondisi perahu. Ia melihat ada sepasang sandal merah dan tas kecil perbekalan makan. Tidak ada tanda-tanda kerusakan atau hal yang ganjil.


"Siapa yang pertama melihat perahu ini?" tanya pak Joko.
Warga saling berbisik. "Saya pak," kata mbak Nuri sambil berjalan ke depan Pak Joko. "Tadi saya kan lagi mencuci di sana. Eh saya gak sengaja lihat kok ada perahu pelan-pelan datang ke arah saya. Saya jadi takut toh. Lalu buru-buru pulang memberitahu bapak. Terus bapak pergi melapor ke kantor desa." jelas mbak Nuri.

"Mungkin perahunya punya ALIEN pak," tambah mbak Nuri.
"Buktinya tadi langit saya lihat kok nampak beda dari biasanya. Dan di dekat pohon sana itu saya melihat ada lubang cukup besar. Mungkin di situ tadi pesawat Aliennya parkir lalu menurunkan perahu itu," mbak Nuri mencoba menjelaskan.
"Oalah mbak. Kebanyakan nonton film ya mbak. Hari gini ada alien?" ejek Bejo sambil memainkan rokok di tangannya.
"Ya udah kalau tak percaya. Tadi Didik adikku juga ada kok bareng saya. Tanya tuh ke Didik yang lagi TELANJANG itu." kata Mbak Nuri sambil menunjuk ke arah Didik adiknya. "Iya Paklek. Tadi kan sepulang sekolah aku merasa gerah. Lalu pas lagi jalan pulang aku lihat Mbak Nuri lagi nyuci di sungai. Aku minta ijin Mbak Nuri berendam di sungai. Jadi ya aku sudah di sini berendam sejak tadi."
"Terus, aliennya kamu lihat?" tanya Pak Joko.
"Enggak sih. Tapi perahunya memang jalan sendiri tadi ke arah kami," jawab Didik.
"Ya sudah, nanti kita selidiki. Sekarang kita bubar ya bapak ibu. Pak Narji, tolong perahunya difotoin, lalu diamankan ya. Nanti kita konsultasi dulu dengan Babinsa gimana baiknya," kata pak Joko.
Wargapun satu persatu membubarkan diri.

Setiba di rumah pak Joko segera mencari  istrinya Lastri. "Las, aku pulang. Kamu dimana toh yang?" tanya pak Joko sambil celingak-celinguk ke sekitaran dalam rumah. Ternyata istrinya lagi di dapur. "Sebentar ya pak. Nanggung nih. Aku lagi membersihkan ayam. Ini lho untuk lauk kita besok. Sabar ya yang." kata Lastri. "Lihat nih tanganku masih ada DARAH." katanya sambil melemparkan senyum. "Yang yang yang, kan sudah kubilang jangan panggil aku yang. Ibu lagi pengen digoyang ya?," goda pak Joko. "Isssh si bapak. Ganjen," kata istrinya dengan manja.
"Yo wes, buatin KOPI ya untuk yayangmu ini." kata pak Joko lalu melengos pergi ke ruang tamu. (bersambung)

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.