Benarkah Komunikasi Dapat Menyelesaikan Segala Masalah?
Kompleksnya pengertian komunikasi, sehingga butuh pembahasan lebih lanjut untuk mengupasnya

Ada satu hal yang menggelitik diri saya secara pribadi, ketika ada orang yang berkata bahwa: Semua masalah dapat diselesaikan dengan komunikasi. Saat mendengar hal itu, batin saya langsung bertanya, benarkah demikian?
Pernyataan tersebut bagi saya terasa begitu klise, mengingat proses komunikasi yang kompleks dan melibatkan banyak unsur. Mengutip pernyataan dari Prof. Deddy Mulyana, MA., Ph.D, dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (2012), menyatakan bahwa: Komunikasi bukan obat ajaib untuk mengatasi semua persoalan masyarakat. Komunikasi sekadar alat untuk mencapai tujuan mulia atau pun tujuan jahat
Poin penting dari pernyataan Prof. Deddy diatas, yaitu: komunikasi hanyalah sebuah alat. Karena komunikasi merupakan sebuah alat, maka semua itu tergantung dari pemakainya apakah komunikasi itu dapat membantunya mengatasi masalah atau tidak. Jadi, komunikasi tidak memberikan jaminan bahwa ia akan menyelesaikan segala masalah. Ingat itu!
Tapi, apakah komunikasi dapat membuat kita keluar dari masalah? Bisa iya, bisa tidak. Karena tujuan dari berkomunikasi adalah untuk menyampaikan pesan kepada lawan bicara kita dengan baik. Terlepas ia akan setuju atau tidak terhadap pesan yang akan kita sampaikan. Dan hal itu, sangat bergantung dari bagaimana kita berkomunikasi dengan lawan bicara tersebut.
Banyak orang di dunia menyepelekan topik yang berkaitan dengan komunikasi. Menurut mereka, komunikasi adalah suatu hal yang “biasa” dan telah mereka kuasai sejak lahir. Sehingga, banyak orang yang melewatkannya sebagai proses penting dalam bersosialisasi. Padahal, komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu yang cukup kompleks untuk diselami dan memiliki seni-nya tersendiri.
Dari segi kata, saya mengartikan bahwa komunikasi adalah sebuah proses pertukaran makna yang dilakukan oleh para pelaku komunikasi, yaitu si pengirim pesan dan si penerima pesan. Sedangkan menurut William J. Seller, komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan non-verbal dikirimkan, diterima dan diberi makna.
Seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dapat memiliki peluang yang lebih banyak dalam hal pekerjaan dan relasi, daripada ia yang tak pandai melakukannya. Dalam berkomunikasi, kita tidak hanya berbicara tentang pemilihan kata-kata yang bagus melainkan juga dari sisi aspek sosial dan juga psikologis.
Jika ingin menang dalam suatu perdebatan yang sengit, kita harus pandai-pandai melakukan komunikasi. Penguasaan mental dan pemilihan kata-kata yang tepat, harus kita lakukan agar tak terpancing dalam emosi yang tidak perlu. Gerak-gerik tubuh pun harus kita perhatikan, karena itu juga termasuk kedalam komunikasi.
Kita juga harus memperhatikan latar belakang dari lawan bicara kita dan sifat yang dimilikinya. Karena setiap orang, pasti memiliki satu titik lemah yang membuat mereka dapat mudah dipengaruhi dengan apa yang kita bicarakan.
Dengan berkomunikasi, manusia dapat menyatakan tujuannya secara jelas dan mengurangi resiko kesalahpahaman makna. Hal ini dikarenakan, tidak semua orang di dunia ini memiliki kemampuan untuk menebak apa isi kepala orang lain jika ia tidak menyampaikannya secara jelas.
Kesalahpahaman yang terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik, akan menimbulkan kerugian. Perselisihan dan saling adu pendapat akan membuat hubungan pun menjadi lebih renggang. Padahal, jika kita dapat sedikit menurunkan ego dan sama-sama berkomunikasi dengan cara yang tepat, maka kita akan dapat memahami keinginan masing-masing.
Dalam Ilmu Komunikasi dikenal dengan yang namanya komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui kata-kata yang kita ucapkan secara langsung. Sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui gerak-gerik tubuh yang kita lakukan baik secara sadar maupun tidak.
Selain itu, komunikasi juga tidak hanya terjadi dalam satu arah, namun juga dalam berbagai arah (bisa lebih dari dua). Contohnya begini: Mega bersiteru dengan suaminya Yoga. Mereka saling beradu argumen tentang masalah yang mereka hadapi. Tik-tok yang terjadi antara percakapan yang mereka lakukan secara verbal terjadi secara dua arah. Didalam ruangan tersebut ada Anggi, anak mereka yang sedang berada di tengah percekcokan tersebut. Secara tidak langsung, ia juga melakukan komunikasi non-verbal dengan gerak-geriknya (seperti menangis atau menutup telinga) dan hal tersebut dilihat oleh Yoga dan Mega secara bersamaan.
Contoh kasus diatas, adalah salah satu bukti sederhana bahwa komunikasi merupakan suatu hal yang sangat kompleks dan cukup membingungkan. Orang-orang berpendapat, bahwa komunikasi terjadi saat ia mulai berbicara, padahal gerak-gerik yang ia lakukan sebelum berbicara pun juga termasuk kedalam komunikasi. Karena komunikasi merupakan segala bentuk pesan yang disampaikan oleh tubuh, baik secara sadar atau tidak.
Agar komunikasi dapat terlaksana dengan baik, maka hal yang harus lebih dulu dilakukan ialah mendengarkan. Komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik, jika semua orang bertindak sebagai komunikator tanpa adanya seorang komunikan atau si penerima pesan. Komunikasi juga tidak akan sukses jika komunikan hanya bertindak sebagai penerima pesan tanpa memahami isi dari pesan tersebut.
Poin penting lain yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi ialah bukan dari segi kuantitasnya. Percuma jika sering melakukan komunikasi terhadap lawan bicara, jika kita tak sama-sama memahami. Agar perselisihan dapat segera teratasi, selain harus menyampaikannya dengan benar. Kita juga harus sama-sama menurunkan ego dan mulai mendengarkan satu sama lain.
Kembali pada pertanyaan diatas, apakah semua masalah dapat diselesaikan dengan komunikasi? Jawabannya ialah tergantung dari seberapa sukses komunikasi itu dilakukan.
Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.