Seberapa Penting Komunikasi antara Orangtua dan Anak?

Seberapa Penting Komunikasi antara Orangtua dan Anak?

Pernahkah anak merasa malu atau enggan bercerita terhadap ayah atau bunda? Hal ini merupakan momok dari masa ke masa. Beberapa anak akan memilih bercerita tentang kehidupan mereka kepada teman dari pada ke orangtua. Padahal kerahasiaan mereka belum sepenuhnya terjamin di tangan teman mereka. Dengan hal ini saya menulis artikel ini untuk sama-sama belajar bahwa sangat penting menjalin komunikasi dengan baik antara orangtua dan anak.


Sebelum melanjutkan ke pembahasan yang lebih mendalam mari kita kupas apa itu komunikasi.   Secara umum komunikasi adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk menstranfer informasi dari suatu tempat, orang atau kelompok. Komunikasi bisa dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti kedua pihak. Yang perlu digaris-bawahi yakni “dimengerti” sebab jika salah satu tidak mengerti akan timbul kesalahpahaman. Hal ini dapat mengubah suatu hubungan yang berawal erat menjadi renggang.


Minimnya komunikasi antara orangtua dan anak membuat hubungan psikologis mereka  menjadi kurang dekat. Seperti anak merasa canggung saat bersama orangtua, anak lebih terbuka dengan pengasuhnya daripada orangtuanya. Hal ini mungkin dianggap remeh, namun sangat berpengaruh di masa depan anak. Bahkan lebih parahnya anak akan mendapat masalah besar saat ia dewasa. Dengan menerapkan komunikasi yang efektif, hubungan yang berjauhan bisa menjadi dekat dan erat.


Membangun komunikasi antara orangtua dengan anak seharusnya dilakukan sejak dini. Komunikasi yang baik dapat membentuk hubungan yang baik untuk kedepannya. Namun, beberapa orangtua mungkin tidak menyadari hal ini. Komunikasi dengan anak mungkin hal yang sederhana, tapi memiliki manfaat yang banyak. Berikut beberapa manfaat berkomunikasi antara orangtua dan anak.


1. Mempererat hubungan orangtua dan anak.
Dengan komunikasi yang baik dapat membantu orangtua dalam memahami setiap perkembangan anak. Dengan berkomunikasi orangtua bisa tau bagaimana kesukaan dana apa yang tidak disukai anaknya.
2. Membangun kehangatan dan keceriaan.
Keluarga menjadi harmonis saat seluruh anggota menikmati waktu bersama. Momen kecil seperti menceritakan kejadian lucu dan tertawa lepas membantu terciptanya kehangatan dan keceriaan dalam keluarga.
3. Menghargai persamaan dan perbedaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik akan menjadikan jembatan untuk saling memahami perbedaan baik pendapat atau kesukaan. Apabila orangtua dan anak mampu memahami akan timbul rasa menghargai.


Membangun komunikasi yang baik tidak hanya tentang berbicara saja, tapi juga orangtua mendengarkan anak. Kemampuan orangtua dalam mendengarkan anak sangatlah penting agar membangun komunikasi yang efektif. Adapun reverensi untuk menjadi pendengar anak sebagai berikut.


1. Luangkan sedikit waktu dari kesibukan pekerjaan kalian setiap hari untuk berbicara dan mendengarkan anak. Para orangtua bisa mempraktekannya saat sedang berkumpul bersama anak di ruang keluarga atau berbicara pribadi sebelum anak tidur. 
2. Memperhatikan apa yang sedang anak bicarakan kepada Anda. Sebisa mungkin jangan sedang menonton televisi atau memegang hape. Agar anak merasa pembicaraannya tersampaikan kepada Anda. Hal ini juga dapat mengajarkan menjadi pendengar yang baik.
Mendorong anak untuk melatih percaya diri untuk mengungkapkan tentang pendapatnya. Terkadang anak memiliki banyak pertanyaan, ide atau opini yang belum tau jawaban yang benar. Oleh karena itu para orangtua juga sebisa mungkin memberikan jawaban yang baik.
3. Jangan takut untuk membahas hal-hal penting, tapi jangan berteriak atau berbicara kasar kepada anak. Hal ini dapat membuat mental anak rusak dan menjadi tidak terarah. Apabila pendapat anak berbeda dengan pendapat orangtua, cobalah memberi pengertian dengan kritikan yang membangun tanpa menjatuhkan mental anak.


Dengan demikian komunikasi antara orangtua dan anak menjadi efektif. Sebab keduanya saling berkomunikasi dengan baik. Anak juga akan menganggap dirinya penuh kasih sayang dari orantuanya. Anak tidak akan merasa bahwa mereka kesepian atau tidak dianggap karena kurangnya komunikasi terhadap orangtua. Anak juga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang buruk, seperti merokok, penyimpangan seksual, kekerasan serta narkoba. Jadi para orangtua penting menjain komunikasi yang baik dengan anak. Agar anak tumbuh dengan kepribadian baik dan menjadi generasi unggul penerus bangsa dimasa depan.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.