Jangan Lihat Tatoonya

Jangan Lihat Tatoonya
Foto: unsplash

Inisial namanya MK. Tubuhnya termasuk kecil mungil. Rambutnya lurus halus (hasil smoothing salon) dengan highlight warna coklat pirang di ujung-ujungnya. Sebenarnya, jika tersenyum ia tampak manis sekali. Sayangnya, entah kenapa, setelan dia tanpa senyum. Wajah cutenya tak segera terlihat, karena garis bibirnya lurus, bahkan kadang melengkung ke bawah. Yang terlihat malah wajah judes jadinya.

"Bu, begini lipatnya," begitu MK menjelaskan cara membungkus sendok garpu dengan tisu.

"Lap meja, sapu, sapu lidi, pengepel," MK menunjukkan tempat peralatan kebersihan disimpan, sekaligus menjelaskan secara ringkas kebiasaan penggunaannya.

Secara sukarela MK menjadi semacam pemandu. MK sudah bekerja beberapa tahun untuk bos yang sama. Jadi meskipun tempat usaha berganti-ganti, MK relatif cepat beradaptasi, dan bahkan memandu karyawan baru untuk menyesuaikan ....

Sebagai 'anak baru', aku tentunya banyak bertanya ini itu ke karyawan lama. Aku milih banyak bertanya ke MK. Meskipun tatooan dan sering tampang judes yang terlihat, tapi dia sangat bisa diandalkan.

"Bu, saya ke belakang bentar, ya, mau ngerokok," pamit MK lalu meninggalkanku sendirian.

Berdasar tatoo yang tidak cukup satu, dan kebiasaan merokoknya yang kenceng, awalnya kuperkirakan usianya sudah setidaknya 20an tahun.

"Tujuh belas???" Aku kaget setengah mati ketika mengetahui usia MK.

You know, what? Akhirnya MK banyak bercerita tentang dirinya.

MK memilih tidak menyelesaikan SMPnya. Dari ceritanya, ia tidak nyaman dengan yang namanya sekolah. Dia sempat pindah sekolah, tetapi tetap enggak menyukai sekolah. Dia memilih berhenti.

"Yang ini tadinya tato nama pacar saya, Bu. Eh ... kami malah putus. Ya sudah, tato namanya saya tutup dengan tato bunga ini," tanpa beban MK tersenyum bercerita sambil menunjukkan tatoo bunga yang dimaksud.

Dengan tatoo dan ketiadaan ijazah yang memadai, MK survive, so far. Ada orang-orang yang tidak memandang hal-hal itu akan menghalangi kinerja. Bos kami salah satunya. Ia hanya mencantumkan disiplin dan pekerja keras sebagai syarat bagi pelamar kerja. Itu juga yang membuatku bisa diterima, meskipun uban dan KTP tentu tak bisa menyembunyikan usiaku. Hahaha. 

Si MK ini, meskipun usianya paling muda, tapi kerjanya ga main-main. Penuh tanggung jawab dan kerja beres. Setara dengan yang lain, bahkan lebih baik. Padahal yang lain kebanyakan laki-laki, dengan pendidikan lebih tinggi. 

MK termasuk gen Z yang hebat. Salut.

Bener segitu hebatnya???

Iyaaa. Urusan kerjaan dia beres.

Memang ... tentu saja tak ada gading yang tak retak. Tiap orang punya kekurangan atau kelemahan.

Si MK ini, meskipun tatooan, ternyata memiliki ketidakpedean yang tipis tersembunyi.

"Bu, ayo anterin," rengeknya manja minta aku menemaninya mencari makan di deretan kios di CFD. Padahal, kan, dia bukannya bisa pergi sendiri?

Rupanya ada juga saat MK tidak pede dengan dirinya yang bertato. Dia risi tiap kali menjadi tontonan orang yang ditemuinya. Terutama orang yang tak dikenalnya. Kadang dia bisa cuek menghadapi, tapi tak jarang dia memilih untuk menghindarinya.

Satu lagi, MK ini gamer kelas berat. Ia mengaku banyak ngabisin uangnya untuk hobinya yang sering membuatnya melek sampai pagi. Kurang tidur, jadwal makan yang tak teratur, serta merokok, membuat MK mudah sakit. Sering MK tidak masuk kerja karena asam lambungnya melonjak.

MK adalah salah satu potret perempuan muda zaman now. Dia menjalani hidupnya dengan caranya. She survives. Dia memiliki kelemahan dan kekurangan, tetapi dia punya berbagai kelebihan dan potensi yang siap dikembangkan.

Selamat Hari Perempuan Indonesia 22 Desember 2022.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.