Tuhan, Mengapakah Cinta Terlihat Begitu Tolol
Puisi urban kampungan

Tuhan, Mengapakah Cinta
Terlihat Begitu Tolol
Sebab aku sering tersenyum kepadanya
Ia bilang aku lelaki tak tahu diri
Dan bertampang beloon
Aku bawakan seikat mawar ke rumahnya
Ia malah minta dikirim racun tikus
Rokok kretek dan senar gitar nilon
Aku tulis puisi-puisi romantis untuknya
Ia anggap bahasanya terlalu rumit
Menjengkelkan dan tak ada gunanya
Aku berpakaian rapi, necis dan mahal
Ia kira aku hendak menagih utang
Aku memohon-mohon setiap malam
Ia bahkan tidak sudi membalas pesan
Aku marah
Ia malah meledek dan tertawa
Meledak-ledak
Aku mati karena sakit hati
Ia minum racun tikus untuk ikut mati
Tuhan, mengapakah
Cinta terlihat begitu tolol
2020
Puisi ini pertamakali dipublikasikan di Basa-basi.co dan menjadi salah satu puisi yang akan disertakan dalam buku puisi berjudul Lawang Angin.