Opera Oisirella

Opera Oisirella
Dok. Pribadi

Judul Buku                   : Opera Osirella

Pengarang`                 : Mactumah Malayati

Penerbit                      : Pioner Semesta, Yogyakarta

Tahun Terbit               : Februari 2019

Dimendi Buku             : 13,5 cm; xiv + 254 Halaman

Harga Buku                 : 65.000 rupiah

Sebuah Novel  yang bercerita tentang romantika dua insan yang berbeda usia cukup jauh, 13 tahun adalah rentang yang memang dikalangan masyarakat Indonesia sudah sebagian bisa menerima namun tetap saja menjadi perbicangan. Opera Osirella hadir dengan sentuhan yang berbeda, meskipun menceritakan manusia yang saling jatuh cinta karena perbedaan usia si lelaki yang cukup matang 33 tahun dan perempuan masih belia 20 tahun. Uniknya usia di sini tidak menjadi persoalan yang terlalu difokuskan.

Pada cerita ini Osirella adalah pemeran utama. Digambarkan sebagai perempuan mandiri, memikat banyak orang melalui matanya yang keabu-abuan, periang dan sikap cekatan dalam bekerja. Gadis cantik yang ditinggal bapaknya untuk bekerja menjadi TKI, hidup bersama Ibu dan adik tirinya. Hal ini terjadi karena himpitan hutang oleh Gurmin, ayah kandung Osirella. Dalam perjalanannya Osirella bertemu peri baik hati Cinpalopatra seorang desainer yang namanya sudah meredup bak pasir yang dihempas oleh angin, namun pertemuan itulah awal kebangkitan keduanya.

Echo Deen salah satu  pengusaha muda Advertaising yang terpikat dengan Osirella, pemuda yang bertangan dingin dalam menjalankan usahanya, sedari kecil menjadi yatim piatu. Hamlan Jr, putra tunggal pengusaha Hamlan Family yang disebut orang terkaya di wilayah Mahagoni, lamaranya di tolak gadis kecil dibalik bukit, Osirella.

Keunikan novel ini adalah dimulai dari judul Opera Osirella dan covernya menggambarkan kehidupan di negara bagian Eropa. Pun didukung dengan nama pemain-pemain lain seperti, Echo Deen, Cinpalopatra, Joyu, Gurmin, Janide, Noura dan Jose Harno. Di samping itu membaca novel ini kita bisa belajar membuat pantun yang berima senada. Karena kelebihan dari novel ini adalah setiap Babnya akan dihadirkan pantun-pantun unik yang saling berkesinambungan sebagai komunikasi antara Echo dan Osirella. Alur yang tidak berbelit dan bahasa yang mudah difahami memberikan kesan enjoy pada tiap bab yang akan selajutnya dibaca. Sehingga Bab yang terbilang 37 tidak akan terasa lama, karena pada tiap bab ini kita dihadirkan potongan-potongan pantun yang lucu. Bunga Setaman, Di Bawah naik becak, Osirella telah ditemukan, jejaknya telah terlacak. Cuplikan pantun tersebut adalah ke-khasan dari novel ini. Pembaca akan menemukan lebih dari 40 pantun berima, inilah yang menjadi icon dinovel Opera Osirella. 

Namun novel ini disayangkan karena mencantumkan nama pemain yang tak selaras dengan kehidupan di Eropa seperti Iraijah dan Wija. Hal ini seakan penulis kurang konsisten dalam memberi nama pemain, kecuali memang dijabarkan bahwa pemain tersebut dari Indonesia. Karena kesan yang dibangun dari awal adalah cerita negeri eropa. Sedikit kecewa disaat pengambilan cerita lain sebagai percakapan diambil dari cerita nusantara. Karena secara alur cerita diawal dibangun layaknya Cinderella, menghadirkan cerita nusantara kurang pas sebagai bahan tambahan di novel ini. Akan beda cerita jika pengambilannya diambil dari negri eropa atau barat. sehingga karakter pada novel lebih kuat.     

Osirellan novel yang menarik dan tidak terlalu berlebihan dalam menggambarkan romansa percintaan dua insan, Sangat cocok untuk dibaca bagi pembaca yang jenuh dengan novel yang biasa-biasa saja.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.