Mengendalikan Kekuatan

Kekuatan-kekuatan itu masih tertimbun di balik rasa tidak percaya diri.

Mengendalikan Kekuatan
Sumber: tek.id

Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness sudah resmi tayang di platform Disney+ Hotstar sejak pertengahan bulan Juni lalu. Hal itu membuat saya ingin menonton kembali film tersebut. Sebenarnya saya memang ingin kembali menonton film tersebut karena ada sesuatu yang ingin saya perhatikan lebih detail lagi.

Ada satu adegan yang menurut saya bisa menjadi motivasi untuk kita semua, yaitu adegan di mana ketika Chavez mempersilakan Doctor Strange —yang sedang melakukan dreamwalking— untuk mengambil kekuatan yang dimilikinya. Di adegan tersebut nampaknya Chavez sudah pasrah, karena dia merasa tidak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri dan itu membahayakan dirinya karena jika kekuatannya  diambil oleh orang lain maka dia akan mati. Namun, Doctor Strange menolak dan justru menyuruh Chavez untuk percaya diri dengan kekuatannya, karena jika dia percaya diri maka Scarlet Witch bisa dikalahkan oleh dia. Doctor Strange berkata “kamu bisa. Kamu bisa mengendalikannya sejak dahulu, karena setiap kamu menggunakan kekuatanmu (membuka portal multiverse) itu selalu membawa kita ke tempat yang tepat”.

Fyi, America Chavez ini adalah seorang perempuan muda yang memiliki kekuatan membuka portal untuk pergi ke semesta lain, namun sayangnya dia tidak bisa mengendalikan portal tersebut. Jadi, dia hanya bisa membuka portal dan pindah ke semesta lain hanya ketika sedang merasa tertekan atau takut. Namun, pada saat yang tepat Doctor Strange berhasil membuat Chavez percaya diri dan berhasil menghadapi Scarlet Witch.

Dari adegan tersebut saya tercetus suatu pemikiran; jangan-jangan semua orang juga memiliki kekuatan? Tapi belum semua orang mampu percaya diri dengan kekuatan tersebut. Kekuatan yang saya maksud di sini adalah keterampilan atau bakat yang sebenarnya bisa dikembangkan oleh setiap orang yang memilikinya. Suatu keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Dari hal tersebut saya menjadi memiliki hipotesa bahwa semua orang terlahir dengan kekuatannya masing-masing. Namun, nampaknya belum semua orang mampu percaya diri dengan kekuatannya sehingga mereka tidak bisa mengendalikan kekuatan tersebut. Kekuatan-kekuatan itu tertimbun di balik rasa tidak percaya diri.

Mungkin ini sama halnya dengan istilah “bakat terpendam” yang akar permasalahannya adalah rasa tidak percaya diri untuk mengekspresikan diri kita yang sebenarnya. Sepertinya rasa tidak percaya diri menjadi akar masalah dalam hal ini, dan mungkin solusinya adalah percaya diri dengan kekuatan yang sebenarnya kita miliki sehingga kita bisa mengendalikannya.

Jika tidak mampu mengendalikan kekuatan kita, maka kita akan dikendalikan oleh orang lain.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.